Cetak Calon Eksportir, Puluhan UMKM Lampung Jalani Pelatihan Ekspor
Para pelaku UMKM tersebut merupakan pengusaha yang bergerak di industri makanan dan minuman, kerajinan, pupuk dan peternakan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank menggelar pelatihan ekspor untuk 60 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Lampung.
Para pelaku UMKM tersebut merupakan pengusaha yang bergerak di industri makanan dan minuman, kerajinan, pupuk dan peternakan.
Mereka dilatih menjadi calon eksportir baru melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan, dalam memberikan pelatihan tersebut LPEI berkolaborasi dengan Forum Ekspor Lampung (FELA) yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Lampung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Bank Indonesia Lampung, Bea Cukai dan pihak terkait lainnya.
"Melalui CPNE, para peserta dibimbing dengan berbagai modul pelatihan serta pendampingan agar mereka tidak hanya paham secara teori tapi mampu mengaplikasikannya dalam bisnis mereka," kata Riyani dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022).
Tahapan berikutnya, kata Riyani, para peserta akan diberikan program bagaimana memasarkan produk mereka melalui program marketing handholding.
Baca juga: Kemendag Gandeng Swasta Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Nasional
Sekretaris Daerah yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mendukung LPEI dalam rangka mendorong peningkatan ekspor di Provinsi Lampung.
"Ini untuk mewujudkan desa dan UMKM Lampung naik kelas melalui program Desa Devisa Lada Hitam dan progam CPNE," ujar Fahrizal.
Untuk memacu kapasitas pelaku UMKM berorientasi ekspor di Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu LPEI dan Direktorat Jendral Industri Kecil, menengah dan Aneka Kemenperin meresmikan Desa Devisa Lada Hitam di Kabupaten Lampung Timur.
Baca juga: Rintis Pasar Luar Negeri, 30 UKM Dapat Pelatihan Ekspor Pemula Lewat Program Aksilerasi II
Peresmian ini bersamaan dengan perhelatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawi Fest, 23 Juni 2022 yang dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Program Desa Devisa ini akan mendampingi 500 lebih petani lada yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Cahaya Baru yang berada di enam desa, yaitu Desa Sukadana Baru, Catur Swako, Tanjung Harapan, Negeri Katon, Putra Aji Dua dan Surya Mataram.
LPEI membangun ekosistem ekspor bersinergi antar lembaga baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta lembaga terkait lainnya dalam Program Desa Devisa dan program CPNE yang dilakukan secara sistematis dan bertahap untuk mencetak para eksportir baru.