Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kiat Sukses Transformasi Perusahaan Dibedah di Ajang IBBTA 2022

Program transformasi yang sukses dijalankan perusahaan biasanya tidak bisa bersifat parsial, tetapi menyeluruh di semua elemen korporasi.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kiat Sukses Transformasi Perusahaan Dibedah di Ajang IBBTA 2022
Tribunnews/Syahrizal Sidik
Elvyn G. Masassya, juri ajang Indonesia Best Business Transformation Award (IBBTA) 2022 

 Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transformasi bisnis menjadi keniscayaan bagi perusahaan di era digital dan pandemi Covid-19 agar tetap survive.

Namun keberhasilan transformasi yang dijalankan perusahaan bergantung pada banyak hal. Mulai dari bagiamana kemampuan SDM memahami, mulai dari mengapa harus berubah, perubahan yang diinginkan terjadi dan bagaimana melakukan itu bersama.

Di sinilah pentingnya komunikasi dua arah yang baik antara pemimpin perusahaan dan karyawan. Pembenahan yang menyentuh semua aspek di perusahaan akan memberikan peluang keberhasilan lebih besar.

Elvyn G. Masassya, juri ajang Indonesia Best Business Transformation Award (IBBTA) 2022 mengatakan, program transformasi yang sukses biasanya tidak bisa bersifat parsial, tetapi menyeluruh di semua elemen korporasi.

Sejumlah perusahaan berhasil bangkit dari keterpurukan berkat transformasi yang dijalankan.

“Kalangan korporasi ini sukses bertransformasi karena melakukan perubahan pada people mindset menuju budaya perusahaan baru yang lebih agile dan kompetitif,” kata Toto Pranoto, juri lainnya di Indonesia Best Business Transformation Award 2022.

Berita Rekomendasi

Elia Massa Manik yang juga menjadi juri berpesan bahwa perusahaan lebih baik mulai menjalankan transformasi ketika perusahaan masih dalam kondisi sehat atau tidak dalam distressed.

Baca juga: Raih Kinerja Apik di 2021, Ini Kunci Sukses Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia

Kemudian, jadikan transformasi sebagai kultur perubahan yang terus-menerus.

“Transformasi akan berhasil bila dirancang secara tajam dan komprehensif, dikelola dan dikoordinasikan secara khusus oleh tim change management, dan didukung penuh oleh pemegang saham,” jelas Zulkifli Zaini, juri Indonesia Best Business Transformation Award 2022 lainnya.

Pada ajang Indonesia Best Business Transformation Award 2022 yang diselenggarakan majalah SWA terdapat 18 perusahaan yang berhak lolos sebagai finalis dan diwajibkan melakukan presentasi di depan dewan juri tentang transformasi bisnis yang mereka jalankan di perusahaannya.

Baca juga: Transformasi Bisnis Anak Usaha Bakal Perkuat Kinerja PT PP

"Dewan juri ajang ini terdiri dari para ahli dan praktisi manajemen senior yang berpengalaman sebagai CEO di sejumlah korporasi besar,” jelas Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA.

Ke-18 perusahaan yang lolos sebagai  finalis adalah PT Dharma Polimetal Tbk, Bank Mandiri, Bahtera Adi Jaya, Perusahaan Listrik Negara, Pos Indonesia, Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia, Bank Maybank, Nojorono, Great Eastern Life, DV Medika dan Indocement.

Menurut juri Elia Massa Manik, pencapaian transformasi Pos Indonesia layak diapresiasi karena mampu mengubah model bisnis dengan lebih ekstrem, dan pendekatan pada customer menjadi kata kuncinya.

BUMN ini juga dinilai  berhasil melakukan utilisasi seluruh aset yang terserak di seluruh Indonesia dengan program kolaborasi bisnis, serta menjalankan program digitalisasi yang masif sehingga layanan aplikasi digitalnya sudah setara dengan perusahaan besar lainnya.

Cakupan layanan produknya juga menyasar pasar yang lebih luas.

“Pos Indonesia melakukan turnaround terlebih dulu, setelah itu bertransformasi di dalam model bisnisnya. Manajemen Pos Indonesia luar biasa hebat karena hal ini tidak mudah. Ketika melakukan turnaround dari kondisi mau bangkrut sampai mulai bernapas, pada saat yang sama mereka membuat produk dan layanan yang baru,” ujar Elia.

Sementara, finalis lainnya, perusahaan kimia swasta PT Bahtera Adi Jaya melakukan transformasi dengan selalu menyentuh aspek pengelolaan SDM lebih dulu, setelah itu membenahi aspek lain.

“Kami meyakini bahwa transformasi harus dimulai dari SDM, baru kemudian bidang lain, agar efektif,” ujar Djwa Daniel Gunnar Hutomo, Business GM PT Bahtera Adi Jaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas