Kejar Target Pendapatan, Perusahaan Asuransi Ini Genjot Premi dari Sektor Otomotif
Untuk memenuhi target pendapatan premi sebesar Rp 50 miliar, Asuransi Rama Satria Wibawa engejot pendapatan premi dari sektor otomotif
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memenuhi target pendapatan premi sebesar Rp 50 miliar tahun 2022 ini, PT Asuransi Rama Satria Wibawa (Rama) mengejot pendapatan premi dari sektor otomotif.
Salah satunya adalah melayani asuransi untuk kendaraan listrik.
"Kami telah menjalin kerjasama dengan Hyundai Motor Company dan ke depan kami juga akan bekerjasama dengan produsen mobil listrik lainnnya," kata Chief Commercial Officer Rama Ricky Natapradja di sela-sela peringatan HUT Asuransi Rama ke-44 belum lama ini.
Baca juga: Agar Tak Salah Klaim, Kenali 4 Risiko yang Ditanggung Asuransi Jiwa
Diakui, saat ini asuransi di otomotif masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan perusahaan.
"Saat ini, meliputi 60 persen asuransi diperoleh dari otomotif, 20 persen asuransi properti, dan 20 persen asuransi angkutan cargo," kata Ricky.
Baca juga: Agar Tak Salah Klaim, Kenali 4 Risiko yang Ditanggung Asuransi Jiwa
Ricky Natapradja mengatakan telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif agar segmen ini dapat tumbuh lebih cepat pada sisa tahun ini.
"Apalagi asuransi otomotif sisi risiko segmen ini masuk dalam kategori low medium risk," katanya.
Untuk tahun 2022, perusahaan menargetkan total pendapatan premi perseroan untuk semua segmen mencapai Rp100 miliar pada tahun 2022 ini.