Gara-gara Sanksi, Perbankan Rusia Kehilangan Pendapatan Rp 372 Triliun Dalam 6 Bulan
Kerugian tersebut dialami akibat sanksi negara NATO dan Uni Eropa terhadap perekonomian negara Vladimir Putin tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
'Pasar energi berada di puncak demam. Ini terutama di Eropa, di mana tindakan anti-Rusia telah menyebabkan situasi di mana Eropa membeli gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat untuk banyak uang - uang yang tidak dapat dibenarkan. Perusahaan AS semakin kaya dan pembayar pajak Eropa semakin miskin," kata Peskov.
Rusia sedang mempelajari bagaimana batas harga pada ekspor minyaknya dapat mempengaruhi ekonominya, kata Peskov. 'Satu hal yang dapat dikatakan dengan penuh keyakinan: langkah seperti itu akan menyebabkan destabilisasi signifikan dari pasar minyak.'
Sebelum Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari, Eropa adalah tujuan hampir setengah dari ekspor minyak mentah dan produk minyak Rusia, menurut Badan Energi Internasional.
Blok tersebut mengimpor 2,2 juta barel per hari (bph) minyak mentah, 1,2 juta barel per hari produk olahan, dan 0,5 juta barel per hari solar pada tahun 2021, dengan Jerman, Polandia, dan Belanda sebagai pelanggan terbesar. (Daily Mail/TASS)