Rusia Kembali Tunda Pembukaan Operasi Pipa Nord Stream 1, Eropa Dihantui Kiamat Energi Gas
Gazprom menemukan kebocoran di turbin vital, aktivitas pengiriman gas dan minyak terpaksa diberhentikan kembali hingga batas waktu yang tak ditentukan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Mengantisipasi terjadi lonjakan lebih lanjut, kini ke 27 negara di UE mulai memberlakukan aturan ketat dengan membatasi harga ekspor minyak Rusia.
Langkah ini diambil setelah guna mengacaukan pasar minyak Rusia, mengingat negara pimpinan Putin ini merupakan pengekspor minyak mentah terbesar di dunia.
Tak hanya itu, bahkan sejumlah negara di UE mulai memangkas konsumsi energi Gazprom, demi mengurangi ketergantungan dengan Rusia.
Sebagai gantinya Eropa akan melakukan impor ke sejumlah negara seperti Norwegia dan Amerika.
“Amerika Serikat dan Eropa bekerja sama untuk memastikan pasokan energi yang cukup tersedia,” juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Gazprom Rusia Tutup Pipa Nord Stream 1, Krisis Energi Eropa Dikhawatirkan Makin Parah
Meski impor dari kilang AS dapat mengurangi dampak krisis, namun hingga kini rumah tangga dan perusahaan di Jerman masih harus memangkas konsumsi energi mereka guna mengatasi gangguan pasokan gas selama musim dingin nanti.
Dengan cara ini setidaknya Jerman berhasil mengisi tangki penyimpanan hampir 85 persen, jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah menjadi 91 persen pada November mendatang.
"Bagus bahwa Jerman sekarang lebih siap, tetapi sekarang tergantung pada masing-masing dan semua orang," kata Presiden Bundesnetzagentur Klaus Mueller pada akun Twitter.