Harga BBM Naik, Subsidi Dialihkan ke 20,65 Juta Warga Kurang Mampu Lewat BLT Rp 600 Ribu
Pemerintah resmi mengalihkan subsidi BBM untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun ke 20,65 warga kurang mampu.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pemerintah resmi mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun.
Hal tersebut usai harga BBM naik, di antaranya BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar, hingga BBM nonsubsidi seperti Pertamax.
"Diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp150.000 per bulan," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Sabtu (3/9/2022).
Jokowi memastikan BLT BBM Subsidi mulai diberikan bulan ini selama 4 bulan. Itu artinya, warga kurang mampu akan mendapatkan bantuan Rp600 ribu.
"Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 Triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600.000," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga telah menginstruksikan para kepala daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun tersebut untuk para pekerja di bidang transportasi.
"Saya juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan untuk nelayan," ujar dia.
Baca juga: Jokowi Instruksikan Kepala Daerah soal BLT Subsidi BBM bagi Para Ojol dan Nelayan
"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran. Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," pungkasnya.
Berikut rincian kenaikan harga BBM yang berlaku mulai hari ini pukul 14.30 WIB:
Pertalite: Rp7650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter
Solar: Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter