Badai Topan Hinnamnor Bikin Produksi Baja Korea Selatan Terganggu
Kuatnya terjangan badai topan Hinnamnor di Korea Selatan juga membuat salah satu ruang kelistrikan di pabrik Posco terbakar.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Pabrik baja Posco dan Hyundai Steel terendam banjir setelah badai topan Hinnamnor menerjang Korea Selatan, Selasa (6/9/2022).
Kuatnya terjangan badai topan di Korea Selatan juga membuat salah satu ruang kelistrikan di pabrik Posco terbakar.
Empat petugas pemadam kebakaran dan delapan belas karyawan Posco dilaporkan terjebak banjir di dalam pabrik.
Selasa sore, pihak berwenang setempat melaporkan bahwa empat petugas pemadam kebakaran dan delapan belas karyawan Posco berhasil diselamatkan.
Posco mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan detail kerusakan setelah memeriksa seluruh fasilitas yang ada di pabrik tersebut.
Dikutip dari Korea Times, Rabu (7/9/2022), beberapa pejabat di Korea Selatan memperkirakan adanya potensi gangguan produksi dan penundaan pengiriman produk baja dari pabrik Posco mengingat sebagian besar produk baja yang terkena dampak banjir kemungkinan akan didaur ulang sebagai barang bekas.
Pihak perusahaan juga belum dapat memastikan kapan akan kembali memulai operasionalnya, mengingat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan untuk melanjutkan produksi.
Baca juga: Topan Hinnamnor Dekati Korea Selatan, Sekolah hingga Bandara Ditutup
Semakin lama penangguhan berlanjut, semakin berat biaya yang akan ditanggung POSCO.
Pada hari yang sama, fasilitas sistem penyimpanan energi di pabrik baja Hyundai Steel di Incheon juga terbakar, melukai seorang petugas pemadam kebakaran dan menghancurkan sebuah bangunan.
Baca juga: Topan Hinnamnor di Korea Selatan Tewaskan 1 Orang dan 9 Lainnya Hilang
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang setempat.
Pabrik baja lain di kota Pohang, Korea Selatan dilaporkan mengalami gangguan listrik. Produk baja yang ditumpuk di gudang pabrik baja juga dikabarkan rusak diterjang banjir akibat curah hujan yang tinggi.