Tren Logistik Jawa-Bali Meningkat, ASDP Diminta Genjot Kualitas Layanan Pelabuhan
Pelabuhan Ketapang dan juga Gilimanuk, Bali, adalah penyambung wisata antara Jawa-Bali.
Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan perubahan dan meningkatkan layanan di pelabuhan.
Salah satunya yaitu di Pelabuhan Merak, Banten, dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Hal itu mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan kerja silaturahmi Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi bersama jajaran di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur pada pekan lalu.
Gubernur Khofifah secara lugas menyampaikan apresiasinya atas upaya ASDP dalam memodernisasi layanan penyeberangan di Merak dan Bakauheni.
Baca juga: ASDP Naikkan Tarif Tiket Terpadu Lintas Ajibata-Ambarita Mulai 1 Oktober 2022
Gubernur berharap agar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim, yang menghubungkan Jawa Timur dengan Bali mengalami peningkatan kualitas layanan yang berarti, sehingga memberikan pengalaman menyeberang yang mengesankan bagi pengguna jasa.
"Pelabuhan Ketapang dan juga Gilimanuk, Bali, adalah penyambung wisata antara Jawa-Bali. Saya berharap ASDP berperan dalam meningkatkan kualitas layanan penyeberangan dari segi Pelabuhan, jasa maupun kapal agar masyarakat mendapatkan pengalaman menyeberang lebih membahagiakan dan lebih nyaman," ujar Khofifah.
Pelabuhan Ketapang menjadi simpul penting perjalanan wisata ke Pulau Dewata. Para wisatawan bisa menikmati perjalanan darat yang menyenangkan dalam perjalanan liburan ke Bali dengan menggunakan kapal ferry via rute Ketapang-Gilimanuk.
Perjalanan kapal ferry dari Ketapang menuju Gilimanuk relatif singkat, sekitar 50 menit.
Baca juga: Tiket ASDP Bisa Dipesan Sejak H-60, Penumpang Dapat Rencanakan Perjalanan dari Jauh Hari
Mengenang kunjungan kerja Gubernur Khofifah pada Angkutan Lebaran 2022 lalu, pihaknya juga mengapresiasi ASDP yang telah menerapkan reservasi tiket secara daring (e-ticketing) Ferizy.
Layanan digitalisasi Ferizy ini akan membantu dan memudahkan masyarakat bepergian menggunakan kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang.
Diketahui, Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia yang dikelola ASDP selain Gilimanuk, Bakauheni, dan Merak.
Berdasarkan data Cabang Ketapang, pada periode Januari - Agustus 2022 telah melayani 6,84 juta penumpang baik pejalan kaki dan penumpang di dalam kendaraan dengan total kendaraan yang diangkut sebanyak 2,016 juta unit.
Perkuat Pariwisata dan Logistik
Khofifah menambahkan keberadaan Pelabuhan Ketapang telah mendukung konektivitas dan kemudahan transportasi baik manusia maupun barang, sehingga meningkatkan perekonomian khususnya sektor pariwisata dan logistik khususnya di Jatim dan Bali.