Harga Kosmetik di AS Melambung Naik Imbas Dibukanya Aktivitas WFO Perkantoran
Lonjakan harga tajam namun menurut situs penelitian terbesar di AS NPD Group, produk kecantikan adalah salah satu industri ritel
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Sederet produk kosmetik yang dipasarkan di AS terpantau mengalami lonjakan harga di sepanjang bulan Agustus, kenaikan ini bahkan tercatat sebagai yang tertinggi sejak 16 tahun terakhir.
Menurut pantauan Bloomberg selama sebulan terakhir harga produk kosmetik dan kecantikan seperti makeup, parfum, perlengkapan mandi hingga perawatan kuku naik sebanyak 2,3 persen, melompat lebih tinggi apabila dibandingkan dengan harga di bulan sebelumnya (month-on-month/mom). Bahkan melampaui kenaikan harga di tahun 2006 lalu.
Meski telah mengalami lonjakan harga tajam namun menurut situs penelitian terbesar di AS NPD Group, produk kecantikan adalah salah satu industri ritel yang paling banyak diminati oleh pasar Amerika.
Baca juga: AS Masih Dihantui Melonjaknya Inflasi, The Fed Diperkirakan Bakal Bertindak Lebih Eskstrim
Kenaikan harga mulai terjadi antara akhir Juli 2021 hingga pertengahan tahun 2022 disaat aktivitas Work Form Office (WFO ) dimulai, kembalinya aktivitas perkantoran dan dibukanya sejumlah kegiatan sosial menjadi faktor utama yang membuat permintaan berbagai produk kecantikan meningkat drastis di tengah tekanan inflasi pasar global.
"Kategori kecantikan tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dan tampak paling tidak tertekan," kata Sue Nabi, Chief Executive Officer Coty, perusahaan kecantikan multinasional Prancis-Amerika.
Bukan rahasia umum lagi, apabila makeup sangat membantu para wanita dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka. Walaupun terkadang hal ini hanya dianggap sebagai sugesti, akan tetapi bagi sebagian orang percaya bahwa makeup memiliki kemampuan "magic" yang dapat membuat diri seseorang bersinar dan membuat kepercayaan diri mereka meningkat.
Alasan ini yang membuat volume penjualan perusahaan kosmetik dapat terus mencatatkan keuntungan. Bahkan untuk menarik perhatian kaum hawa beragam brand ternama kini mulai berlomba untuk meluncurkan berbagai produk – produk terbarunya guna memanjakan para pecinta kosmetik. Diperkirakan tren produk kecantikan akan terus melesat naik hingga beberapa tahun kedepan, mengingat saat ini permintaannya masih mengalami lonjakan.
“Selain permintaan yang kuat, margin operasi di sektor kecantikan dan tampak paling tidak tertekan, dengan eksposur komoditas yang rendah, biaya pengiriman yang terbatas, dan inovasi untuk meningkatkan penjualan, terutama untuk merek premium,” menurut laporan dari analis Bloomberg Deborah Aitken dan Andrea Ferdinando Leggieri.