Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nilai Transaksi Lokapasar pada 2021 Capai Rp 403 Triliun, Kontribusinya Didominasi Pelaku UMKM

Mayoritas orang di Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi apapun, termasuk tentang sebuah produk barang dan jasa.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Nilai Transaksi Lokapasar pada 2021 Capai Rp 403 Triliun, Kontribusinya Didominasi Pelaku UMKM
Medium
Berdasar pertemuan tahunan Bank Indonesia pada 2021, nilai transaksi di lokapasar (e-commerce) yang didominasi oleh pelaku UMKM tercatat sebesar Rp 403 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada zaman era digital seperti sekarang ini, masuk dalam ekosistem digital adalah sebuah keharusan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Pasalnya, mayoritas orang di Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi apapun, termasuk tentang sebuah produk barang dan jasa. Dengan demikian, strategi pemasaran di internet juga wajib dipahami oleh pelaku usaha.

Demikian yang menjadi pembahasan dalam webinar dengan tema “Pemanfaatan Internet Sebagai Wadah Pengembangan UMKM”, Jumat (16/9/2022), di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Baca juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Ajak Platform Lokapasar Dukung Digitalisasi Sejuta Pedagang

Narasumber yang hadir dalam webinar ini adalah Idul Futra selaku Head of Digital Marketing Chronox yang juga merupakan seorang wirausahawan; dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia Makassar Hadawiah; serta Kepala Unit ICT Universitas Dipa Makassar Erfan Hasmin.

Dalam paparannya, Idul Futra mengungkapkan alasan kenapa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus masuk ke dalam ekosistem digital.

Menurut dia, mayoritas orang di Indonesia sudah bisa mengakses internet. Berdasar hasil survei di Februari 2022 oleh We are Social Hootsuite, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang atau setara dengan 73,7 persen dari populasi Indonesia. Selain itu, terdapat 191,4 juta pengguna aktif sosial media di Indonesia. Jumlah pengguna internet pun dari tahun ke tahun terus meningkat.

“Lalu, apa alasan utama orang Indonesia menggunakan internet? Masih dari survei yang sama, sebanyak 80 % beralasan untuk mendapatkan informasi. Bayangkan, ada 80 %. Jadi, seandainya orang ingin mencari makanan khas Sulawesi, misalnya, maka dia akan mencarinya di internet. Oleh karena itu, sangat rugi sekali kalau UMKM tidak masuk ke dalam ekosistem digital,” kata Idul.

Berita Rekomendasi

Idul juga memaparkan tips dan strategi pemasaran secara digital. Menurut dia, ada beberapa cara agar produk UMKM bisa dikenal luas lewat pemasaran digital.

Beberapa di antaranya adalah mengoptimalkan mesin pencari Google (search engine optimization/SEO); social media marketing; email marketing; pemasaran dengan menggunakan jasa influencer; pay per click; dan pemasaran secara berafiliasi.

Dari sisi pertumbuhan UMKM, menurut Hadawiah, perkembangannya di Indonesia tergolong pesat. Berdasar pertemuan tahunan Bank Indonesia pada 2021, nilai transaksi di lokapasar (e-commerce) yang didominasi oleh pelaku UMKM tercatat sebesar Rp 403 triliun.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari 2020 yang sebesar Rp 266 triliun atau terjadi pertumbuhan hingga 516 %. Dengan demikian, lokapasar menjadi wadah strategis bagi UMKM untuk mengembangkan penjualan produknya.

Baca juga: Pengunjung Marketplace Terus Bertambah, Kesempatan Cuan dari Bisnis Online Terbuka Lebar

“Bagi pemula, lokapasar bisa dipakai untuk ajang meriset seperti apa pasar mereka, termasuk meriset kondisi kompetitor. Dari lokapasar pula pelaku UMKM bisa mengevaluasi dan menganalisis perkembangan pasar,” kata Hadawiah.

Sebagai pemateri terakhir, Erfan Hasmin menyampaikan, pesatnya penggunaan teknologi digital sekarang ini harus dibarengi dengan kecakapan digital, terutama dalam hal keamanan digital.

Ia memberikan sejumlah tips saat berselancar di internet, terutama bagi pelaku UMKM. Beberapa hal di antaranya yang harus dipastikan keamanan saat berinternet adalah perangkat yang digunakan harus aman dari virus atau malware. Pembaharuan sistem operasi juga harus terus dilakukan.

“Lindungi perangkat atau gawai dengan kata kunci yang kuat (password). Berhati-hatilah saat menggunakan Wi-Fi gratis di tempat umum. Lalu, pisahkan akun pribadi dengan akun untuk bermedia sosial dan jangan lupa aktifkan autentifikasi dua langkah (two factor authentication) agar lebih nyaman dan aman,” ujar Erfan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas