Gerindra Tolak Wacana Konversi Gas 3 Kilogram Jadi Kompor Listrik
Kompor listrik menurut Muzani memakan daya listrik yang besar sehingga akan membebani rakyat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan sikap partainya berkaitan isu penghapusan daya listrik 450 VA.
Partai Gerindra mendukung langkah Presiden Jokowi yang tidak meneruskan wacana tersebut karena itu akan membebani rakyat kecil.
"Ada pandangan yang mengingankan agar listrik dengan daya 450 volt dihapus, kami tidak setuju, kenapa? Karena listrik dengan daya 450 ini dipakai oleh orang-orang kecil, penghuni kontrakan petakan, para buruh, nelayan, dan petani. Dan kita bersyukur Presiden Jokowi tidak meneruskan rencana ini," kata Muzani saat menghadiri acara pelantikan Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur pada Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Mengenal Kompor Listrik, Cara Kerja, dan Perbedaannya dengan Kompor Gas
Selain itu partainya juga kata Muzani menolak rencana konversi gas 3 kilogram menjadi kompor listrik dengan daya 1200 watt. Kompor listrik menurut Muzani memakan daya listrik yang besar sehingga akan membebani rakyat.
"Termasuk keberatan kami terhadap rencana konversi gas 3 kilo menjadi kompor listrik. Kami tidak setuju karena kompor listrik ini sekali colok memakan daya besar, 1200 watt. Maka rakyat kecil, rakyat miskin kota, para UMKM tidak bisa menikmati itu dan hanya membebani mereka. Lebih baik kelebihan pasokan listrik ini dialihfungsikan kepada industri-industri dan pengembangan mobil listrik yang sedang tren," tuturnya.