DPR: Kelapa Sawit Berkontribusi Luas Bagi Perekonomian Indonesia
Permintaan kelapa sawit global terus meningkat walaupun dalam kondisi adanya kampanye negatif terhadap produk minyak sawit
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelapa sawit kini menjelma menjadi salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan penting bagi perekonomian Indonesia terutama dalam menghasilkan devisa.
Sawit juga dinilai banyak menyerap tenaga kerja.
"Mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan rakyat, pengembangan wilayah, alih teknologi, aliran masuk investasi hingga kontribusinya sebagai salah satu kekuatan andalan dalam penerimaan pendapatan pemerintah daerah dan pusat," kata H. Johan Rosihan, S.T, anggota Komisi IV DPR.
Dia menyampaikan pandangannya tersebut pada acara Bimbingan Teknis dan Expo Sawit Baik 2022 di Sumbawa Besar yang diselenggarakan Jaringan Indonesia Muda (JIM) bersama Komisi IV DPR RI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) belum lama ini.
Rosihan menjelaskan, kesinambungan produksi kelapa sawit Indonesia sangat menjanjikan.
Dia mengatakan, sejak 2006, Indonesia telah menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, yang memiliki peranan penting dalam memasok dan memenuhi permintaan minyak nabati di tingkat global.
Permintaan kelapa sawit global terus meningkat walaupun dalam kondisi adanya kampanye negatif terhadap produk minyak sawit atau CPO maupun produk-produk turunannya.
Dari sisi penawaran, ketersediaan lahan, tenaga kerja dan teknologi budi daya juga sangat mendukung.
Baca juga: Said Iqbal: Petani Digusur dari Tanahnya Sendiri untuk Perkebunan Sawit dan Lahan Tambang
Dia menjelaskan, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit melalui industri pengolahan turunan kelapa sawit, baik dilihat dari sisi permintaan pasar maupun penawarannya.
Kelapa sawit sendiri menyandang status sebagai tanaman penghasil minyak nabati tertinggi.
Per hektar lahan kebunnya mampu memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan minyak nabati lain.
Baca juga: 8.610 Hektare Hutan Negara di Kotabaru Kalsel Diduga Diserobot Jadi Kebun Sawit
Menurutnya, industri kelapa sawit memenuhi kriteria sebagai industri unggulan yang pantas untuk dikembangkan lebih luas lagi, dari mulai hulu hingga ke hilir.
Apalagi kelapa sawit mempunyai kemampuan menghasilkan minyak nabati yang banyak dibutuhkan oleh sektor industri pengolahan.