Petani Probolinggo Nikmati Kenaikan Harga Tembakau, Tembus Rp 56.000 Per Kilogram
Harga tembakau tertinggi di Kabupaten Probolinggo kini menyentuh Rp 56 ribu per kg.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Petani tembakau di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini menikmati kenaikan harga tembakau.
Salah satu petani yang mujur seiring harga tembakau melambung adalah Sulaiman, warga Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.
Sulaiman mengatakan, harga tembakau tertinggi di Kabupaten Probolinggo kini menyentuh Rp 56 ribu per kg.
Sebelumnya, harga tembakau berkisar Rp 40 ribu per kg. "Kenaikan harga tembakau, tentu jadi berkah tersendiri bagi petani," katanya, Selasa (27/9/2022).
Sulaiman menyebut, ada beberapa faktor penyebab naiknya harga tembakau.
Antara lain, stok tembakau di sejumlah gudang perusahaan rokok menipis, sehingga, gudang-gudang tembakau berani membeli mahal tembakau dari petani.
Baca juga: Konsumen Minta Hak Partisipatif dan Advokasi di Regulasi Tembakau
"Diprediksi, harga tembakau masih mengalami kenaikan hingga jelang musim penghujan nanti. Atau, sampai gudang tembakau memiliki stok melimpah," paparnya.
Ia menjelaskan, daun tembakau dipilah terlebih dahulu sebelum dikirim ke gudang. Kemudian, pada malam hari daun tembakau dirajang.
"Pada pagi sampai sore hari, daun yang telah dirajang, dijemur hingga benar-benar kering," jelasnya.
Baca juga: Pemerintah Perlu Akomodir Perlindungan Konsumen di Ekosistem Tembakau
Pedagang tembakau, Mahfud mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan, harga tembakau memang saat ini sedang meninggi.
"Saya membeli tembakau di petani paling mahal Rp 56 ribu," pungkasnya.
Penulis: Danendra Kusuma | Sumber: Tribun Jatim