Tingkatkan Kompetensi Juru Las, BKI Laksanakan Sertifikasi bagi 100 Tenaga Pengelasan
BKI bersama DPP IPERINDO dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia juga memberikan bantuan pendanaan
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai induk dari Holding BUMN Jasa Survei / IDSurvey berkomitmen terus meningkatkan kompetensi mitra-mitra bisnisnya, salah-satunya para juru las di galangan-galangan kapal.
Bekerja sama dengan DPP IPERINDO dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, BKI melaksanakan Sertifikasi Juru Las secara gratis bagi 100 tenaga pengelasan (welder) dari berbagai perusahaan galangan kapal anggota IPERINDO.
Direktur Operasi PT BKI (Persero) Mohamad Cholil mengatakan, IDSurvey yang terdiri dari PT BKI (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam percepatan dan perkembangan pembangunan pendidikan yang berkualitas dan sebagai salah bentuk kesiapan dalam menghadapi persaingan antar galangan baik skala nasional maupun internasional.
Baca juga: Kemenparekraf Luncurkan Sertifikasi Kompetensi SDM di Sektor Pariwisata, Targetkan 45.000 Orang
Hal ini juga termasuk dalam rangkaian Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BKI dan bagian dari pemenuhan SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) nomor satu (tanpa kemiskinan), dua (tanpa kelaparan), empat (pendidikan yang berkualitas), delapan (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan tujuh belas (kemitraan untuk mencapai tujuan.
“Kami berharap kegiatan ini akan berdampak signifikan pada peningkatan pertumbuhan pendidikan, kemampuan dan kualitas juru las berkelanjutan, serta pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Wilayah Jawa Timur,” ujar Cholil melalui sambutannya saat Pembukaan Sertifikasi Juru Las di Workshop Konstruksi PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, Selasa (27/9/2022).
Untuk mengimplementasikan komitmen tersebut, tidak hanya Sertifikasi Juru Las, BKI bersama DPP IPERINDO dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia juga memberikan bantuan pendanaan non UMK berupa 200 paket sembako pada masyarakat di Wilayah Madura.
Selain itu, Cholil menambahkan, kegiatan ini untuk memenuhi persyaratan dari Class BKI yang mewajibkan setiap galangan memiliki welder bersertifikat sehingga memiliki kemampuan dan kualitas yang mumpuni serta sebagai salah satu syarat untuk mengajukan sertifikat persetujuan bengkel las.
“Lewat kegiatan ini BKI juga mengimplementasikan lima prioritas utama transformasi TJSL BUMN seperti, melakukan pembaharuan kebijakan TJSL sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman namun tetap sesuai aturan yang berlaku. Hal kedua yaitu melibatkan karyawan lain non-unit TJSL dan bekerja sama dengan BUMN lain untuk melaksanakan program bantuan,” kata Cholil.
Baca juga: Platform Kesehatan Ini Raih Sertifikasi ISO 27001 untuk Perlindungan Data Pengguna
Hal ketiga, lanjutnya, BKI juga mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meminimalisir potensi fraud. “Meningkatkan dampak dari pelaksanaan program TJSL merupakan poin ke empat dan terakhir, meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak.”
“Ke depan kami juga akan konsisten melakukan kerja sama dan mendukung program pemerintah untuk percepatan pembangunan dan perkembangan pendidikan berkualitas melalui Program TJSL lainnya,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.