Hengkang dari Rusia, Laba H&M Dilaporkan Mengalami Penurunan Drastis
menurut raksasa ritel itu keputusan untuk menghentikan operasionalnya di Rusia secara signifikan berdampak pada kinerja keuangan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Perusahaan pakaian multinasional Swedia H&M telah melaporkan penurunan laba sebelum pajak hampir 90 persen untuk periode Juni hingga Agustus 2022.
Angka ini mengacu pada perlambatan belanja konsumen dan penghentian operasinya di Rusia.
"Laba sebelum pajak selama periode itu mencapai 60,9 juta dolar Amerika Serikat (AS), turun dari 538 juta dolar AS pada periode yang sama pada tahun lalu," kata H&M dalam sebuah pernyataan pada Kamis kemarin.
Baca juga: Kesempatan Terakhir Belanja H&M sebelum Hengkang dari Rusia, Pembeli Antre Mengular
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (30/9/2022), menurut raksasa ritel itu keputusan untuk menghentikan operasionalnya di Rusia secara signifikan berdampak pada kinerja keuangan, menyumbang setengah dari penurunan laba.
"Kuartal ketiga sebagian besar dipengaruhi oleh keputusan kami untuk menghentikan penjualan dan kemudian menghentikan bisnis di Rusia. Ini berdampak signifikan pada penjualan dan profitabilitas kami, yang menunjukkan setengah dari penurunan laba dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu," kata Chief Executive Helena Helmersson.
H&M mengumumkan rencana untuk meninggalkan Rusia pada Juli lalu, dengan alasan 'tantangan operasional' di tengah sanksi yang timbul dari konflik antara Rusia dan Ukraina.
Raksasa pakaian itu untuk sementara membuka kembali offline store dalam 'jangka waktu terbatas untuk menjual sisa stok'.
Baca juga: Merek Mode H&M dan Perusahaan Lain Bergabung untuk Menghentikan Bisnis di Rusia
Sementara itu, bisnis perusahaan Eropa ini juga sangat terpengaruh, dengan konsumen mengurangi belanja di tengah rekor harga energi yang tinggi dan tekanan inflasi.
Retailer telah mengumumkan rencana untuk program pemangkasan biaya, yang diharapkan menghasilkan penghematan tahunan sekitar 177 juta dolar AS, dengan perkiraan penghematan akan terlihat pada paruh kedua tahun depan.