Pemerintah China Berharap Keran Ekspor Porang dari Indonesia Terbuka Lebar
Saat ini banyak eksportir tepung porang yang belum diloloskan izin ekspornya oleh pemerintah China
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah China meminta Indonesia untuk membuat surat permintaan resmi pembukaan pasar tepung porang.
Permintaan itu mengundang tanda tanya. Karena selama ini Indonesia memang telah mengekspor produk berupa tepung porang ke Negeri Tirai Bambu.
Lalu apakah permintaan adanya surat resmi dari Pemerintah China tersebut merupakan sebuah larangan dalam bentuk halus? atau sekadar pengetatan aturan ekspor impor?
Terkait hal itu Analis Perkarantinaan Tumbuhan Madya Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Aprida Cristin mengatakan saat ini banyak eksportir tepung porang yang belum diloloskan izin ekspornya oleh pemerintah China melalui General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC).
Baca juga: Porang Asal Bandung Tembus Pasar China, Nilainya Rp 1,8 Miliar
"Padahal selama ini kita sudah ekspor tepung porang (ke China), sekarang tiba-tiba (dilarang). GACC meminta kita menyiapkan surat resmi meminta dibukakan pasar. Itu sudah kita lakukan. Tinggal menunggu respons GACC," kata Aprida dalam pernyataannya, Kamis(29/9/2022).
Saat ini, jelas Aprida, baru satu pelabuhan di China yang bisa menerima ekspor tepung porang dari Indonesia, yaitu di Shanghai. Sementara pintu masuk lainnya masih ditutup.
"Andaikan Pemerintah Tiongkok meminta protokol untuk tepung porang (dengan protokol yang sama dengan serpih porang), maka proses yang akan kita lalui adalah kurang lebih sama dengan serpih porang," kata dia.
Sementara itu, Direktur PT Sanindo Porang Berkah, Dhian Rahadian, menyatakan para pelaku ekspor tepung porang Indonesia berharap keran ekspor ke China bisa segera dibuka lebar.
Selain memiliki pangsa pasar yang sangat besar, ekspor tepung porang akan membantu penyerapan produksi umbi porang petani. "Kalau ekspor tepung (ke China) dibuka, bisa salah satu solusi untuk penyerapan (porang)," kata Dhian.
Selain ekspor ke China, Dhian berharap porang Indonesia dan produk turunannya bisa diekspor ke negara-negara lain di luar Asia. Juga digunakan di industri dalam negeri agar membantu penyerapan produksi umbi porang dari petani.
"Kebutuhan dunia akan porang itu bukan hanya makanan, tapi juga buat industri farmasi, industri kosmetik, high tech. Itu masih terbuka luas. Tidak usah khawartir akan pasar porang ke depan, mungkin (saat ini) belum ketemu buyer-nya saja," kata Dhian.
Diketahui PT Sanindo Porang Berkah telah lama mengekspor serpih porang (chips) kering ke China. Per 1 Juni 2020, Pemerintah China memutuskan secara sepihak dan mendadak untuk menutup pintu impor porang dari Indonesia.
Ini membuat eksportir porang Indonesia kehilangan pasar ekspor terbesar mereka, yaitu China. Sejauh ini, China menyerap sekitar 80 persen pasar serpih kering porah asal Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.