Analis: IHSG Berpotensi Menguat di Awal Oktober 2022
IHSG pada perdagangan besok diprediksi akan berada di kisaran 6.872 hingga 7.236, ditopang rilis data inflasi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis pasar modal dan Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di perdagangan awal Oktober 2022.
Dia memprediksi IHSG pada perdagangan besok akan berada di kisaran 6.872 hingga 7.236, ditopang rilis data inflasi.
"Memasuki awal pekan dan merupakan awal bulan kesepuluh tahun 2022, di mana terdapat rilis data perekonomian berupa inflasi," ujar dia melalui risetnya, Minggu (2/10/2022).
Menurut William, data inflasi kemungkinan masih berada dalam rentang stabil, sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Kendati demikian, saat ini IHSG dinilainya memang masih terlihat memiliki potensi tekanan yang cukup besar, mengingat kondisi global dan regional masih berada dalam ranah ketidakpastian terkait perekonomian.
Baca juga: IHSG Diprediksi Kembali Alami Tekanan, Perhatikan Sejumlah Saham Ini
Namun, aliran modal asing atau capital outflow yang masuk ke pasar modal tanah air masih cukup signifikan, yakni sekira Rp 69 triliun sejak awal tahun (year to date/ytd)
Baca juga: Empat Indeks Sektoral Seret IHSG Turun 0,21 Persen ke 7.112, Ini Saham-saham yang Tetap Moncer
"Sedangkan, capital inflow secara ytd masih menunjukkan minat investasi yang cukup tinggi ke dalam pasar modal Indonesia. Besok, IHSG berpotensi menguat," pungkas William.