Volume Gas Rusia ke Uni Eropa Lewat TurkStream Anjlok Gara-gara Sanksi Baru
Rusia memasok sekitar 32 juta meter kubik gas ke Uni Eropa melalui titik masuk Strandzha 2-Malkoclar di perbatasan Turki-Bulgaria.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Aliran gas Rusia ke Uni Eropa (UE) melalui pipa TurkStream turun hingga seperempatnya dari posisi normal pada akhir September lalu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan sebelumnya.
Surat kabar Rusia Vedomosti mengutip data dari asosiasi operator sistem transmisi Eropa, pada 29 September lalu menyatakan, Rusia memasok sekitar 32 juta meter kubik gas ke UE melalui titik masuk Strandzha 2-Malkoclar di perbatasan Turki-Bulgaria.
Volume gas yang mengalir ini sekitar 25 persen lebih rendah jika dibandingkan akhir Agustus lalu, saat pipa memasok sekitar 43 juta meter kubik gas per hari.
Kamis lalu, operator pipa TurkStream milik Rusia, South Stream Transport mengatakan bahwa Belanda telah menarik izin ekspor gasnya karena paket sanksi UE terbaru yang dijatuhkan terhadap Rusia.
Keputusan Belanda ini menyiratkan larangan ekspor dan penyediaan pipa bagi Rusia.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (2/10/2022), pihak berwenang Belanda merujuk pada larangan pasokan barang dan penyediaan layanan, saat mengumumkan keputusan mereka untuk mencabut lisensi lebih cepat dari jadwal.
Baca juga: Kepala Mata-mata Rusia: Barat Dalangi Sabotase Pipa Gas Nord Stream
Termasuk bantuan teknis dan pemeliharaan pipa di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Rusia dan di landas kontinennya.
Harga gas berjangka Eropa melonjak karena berita penarikan lisensi, angka lonjakannya mencapai 10 persen pada Jumat lalu menjadi 2.087 dolar Amerika Serikat (AS) per seribu meter kubik, atau 205.995 euro per megawatt jam.
Namun, South Stream Transport kemudian mencatat bahwa sanksi tersebut tidak secara tegas memberlakukan pembatasan pengangkutan gas melalui pipa karena perusahaan telah mengajukan perpanjangan izin ekspor.
Baca juga: Putin Tuding AS dan Inggris sebagai Tersangka Utama Serangan terhadap Pipa Gas Nord Stream
Di sisi lain, perwakilan operator mengatakan bahwa gas yang dikirim ke Eropa melalui TurkStream mendukung keamanan energi kawasan dan pipa pun kemungkinan akan dibebaskan dari sanksi karena alasan ini.
TurkStream merupakan pipa dua senar dengan kapasitas 31,5 miliar meter kubik gas per tahun. Pipa ini membawa gas Rusia melintasi Laut Hitam ke Türkiye, kemudian ke negara-negara Eropa selatan dan tenggara.
Baca juga: Uni Eropa Selidiki Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Ukraina Tuding Rusia Biang Keroknya
Dengan Nord Stream 1 saat ini tidak beroperasi karena kebocoran yang terjadi pada minggu ini, TurkStream adalah satu-satunya sistem transmisi gas yang tersisa yang membawa gas ke Eropa selain jalur transit yang melewati Ukraina.
Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan pada Jumat lalu bahwa penarikan lisensi TurkStream tidak akan mempengaruhi operasinya dan pasokan gas pun terus berlanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.