Kadin Indonesia Optimis Ekonomi Kerakyatan Bisa Menopang Perekonomian Indonesia
Arsjad Rasjid mengatakan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan merupakan jalan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi RI di tengah tantangan ekonomi global
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, merupakan jalan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tantangan ekonomi global.
Sebagai mitra yang selalu mendukung pemerintah, menurut Arsjad Rasjid KADIN Indonesia telah melakukan berbagai upaya demi mendorong ekonomi kerakyatan agar dapat tumbuh secara inovatif, inklusif, dan kolaboratif.
“Untuk bangkit dan menjadi kuat dari tantangan ekonomi global saat ini, semua sepakat bahwa kerjasama multipihak yang inklusif di tingkat global wajib menyentuh UMKM, karena UMKM tidak lain adalah wirausahawan muda, perempuan, dan pelaku usaha ultra mikro di level akar rumput," ujar Arsjad Rasjid di sela-sela perhelatan B20 Side Event, bertajuk Pemberdayaan Ekonomi Kerakyataan, yang berlangsung di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Indonesia Dihantui Resesi Ekonomi Global, Kadin: Perusahaan Kelas Kakap hingga UMKM Rentan Terdampak
Lebih lanjut Ketua Umum KADIN Indonesia menjelaskan, bahwa pada level nasional semua pihak harus lebih kuat mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebagai tulang punggung ekonomi untuk bertumbuh dan berkembang.
Arsjad Rasjid mengingatkan bahwa momentum G20 yang tahun ini digelar di Indonesia, dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya optimis Indonesia dapat menjaga pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua yang mencapai sekitar 5,44 persen, merupakan cerminan dari geliat kebangkitan dan ketahanan ekonomi nasional di hadapan tantangan pandemi dan gejolak ekonomi global.
"Momentum tersebut diperkuat dengan posisi Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan negara-negara G20, yang bakal memutuskan sejumlah agenda ekonomi dunia sejalan dengan wajah Indonesia sebagai representatif negara berkembang," kata Ketua Umum KADIN Indonesia.
Arsjad Rasjid lebih lanjut menjelaskan, bahwa KADIN Indonesia telah melakukan sejumlah langkah inovatif dalam mendorong UMKM dapat naik kelas, dan menjadi penopang kesejahteraan rakyat.
Melalui jaringan kemitraan, KADIN Indonesia sudah merealisasikan berbagai proyek berbasis pendampingan yang melekat atau kemitraan inclusive-closed loop.
Para pengusaha dalam jejaring KADIN Indonesia melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap mitra-mitra UMKM.
Baca juga: Ketua Umum Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Ini Diperkirakan Melambat Menjadi 2,9 Persen
Pendampingan tersebut antara lain telah dilakukan di Garut, Jawa Barat. Kelompok petani hortikultura yang mendapat pendampingan, mengalami peningkatan produktivitas mencapai 12 hingga 15 persen.
Peningkatan produktivitas juga berdampak pada peningkatan keuntungan, yang mencapai sekitar 27 persen dibandingkan sebelum pendampingan.
KADIN Indonesia juga melakukan pendampingan terhadap kelompok petani cabai di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.