Ketua Umum Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Ini Diperkirakan Melambat Menjadi 2,9 Persen
Menurut Arsjad Rasjid, perlambatan tersebut akibat pengaruh tingkat inflasi hingga rantai pasok yang terhambat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid melaporkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang akan melambat dari semula 5,7 persen menjadi 2,9 persen tahun ini.
Menurut Arsjad Rasjid, perlambatan tersebut akibat pengaruh tingkat inflasi hingga rantai pasok yang terhambat.
"Pertumbuhan ekonomi global tahun ini diperkirakan akan melambat menjadi 2,9 persen, dengan demikian berpotensi menurunkan permintaan dan omzet perusahaan," kata Arsjad dalam sambutan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKN Naik Kelas, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Analis: Ekonomi Global 2023 dalam Bayang-bayang Resesi dan Ancaman Stagflasi
Arsjad menegaskan bahwa ancaman krisis ekonomi, pangan hingga energi sebuah tantangan setiap negara di dunia tidak terkecuali di Indonesia.
Ia pun peyakini produktivitas UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia juga akan terhambat karena terganggunya rantai pasok.
"Tantangan ini sangat berdampak pada kelangsungan dunia usaha terutama pada UMKM yang masih relatif rentan terhadap gejolak ekonomi," sambungnya.
Kadin mengharapkan pemerintah agar memperkuat sektor UMKM untuk menjadi pendongkrak perekonomian negara.
Arsjad juga mengajak dunia usaha untuk membentuk kemitraan yang inklusif untuk UMKM maupun para petani dan nelayan.
Baca juga: Ekonomi Global Terkontraksi, Sejumlah Negara Ini Terancam Masuk ke Jurang Resesi
"Kita mempunyai tantangan untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting, Kadin percaya bahwa perusahaan atau pemerintah berperan dalam memperkuat UMKM," kata Arsjad.