Produksi OPEC+ Akan Dipangkas Pekan Ini, Harga Minyak Dunia Bakal Melesat Lagi
faktor melemahnya permintaan akibat perlambatan ekonomi global, telah membebani prospek permintaan energi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, negara-negara dalam OPEC+ akan melakukan pertemuan tengah pekan ini.
Pertemuan tersebut direncanakan untuk memutuskan pemangkasan produksi, sehingga harga minyak dunia terpantau naik lagi.
"Belum lagi pemirsa, saat ini minyak lagi lagi mengalami kenaikkan, setelah delegasi OPEC+ akan mempertimbangkan untuk mulai memangkas produksi lebih dari 1 juta barel per hari, untuk mengatasi penurunan harga. Minyak WTI (West Texas Intermediate) langsung naik hingga 3 persen," ujar Nico dalam risetnya, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Ikut Tren Minyak Dunia, Harga Pertamax Turun Per 1 Oktober, Bagaimana dengan Pertalite?
Namun terkait dengan keputusan akhir, seberapa besar pemotongan akan dilakukan, akan diputuskan pada saat para menteri bertemu di Wina, Austria pada Rabu mendatang.
"Diperkirakan pengurangan tersebut akan menjadi yang terbesar sejak pandemi," kata Nico.
Menurut dia, faktor melemahnya permintaan akibat perlambatan ekonomi global, telah membebani prospek permintaan energi.
Oleh sebab itu, OPEC+ merasa perlu untuk menurunkan produksi setidaknya 500.000 barel per hari untuk menstabilkan harga minyak yang mengalami penurunan.
"Well, banyak cerita yang bisa diceritakan, banyak cerita yang bisa disaksikan. Menunggangi volatilitas akan jauh lebih baik daripada duduk dan bertahan," pungkasnya.
Harga Minyak Terkoreksi di Tengah Penguatan Dolar AS
Harga minyak turun pada perdagangan Kamis (29/9/2022), setelah naik lebih dari 3 dolar AS di sesi sebelumnya, menyusul penguatan dolar AS yang mempengaruhi permintaan minyak dari pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 41 sen, atau 0,5 persen, menjadi 88,91 dolar AS per barel pada pukul 03:37 GMT.
Baca juga: Taliban Jalin Kesepakatan dengan Rusia Terkait Impor Minyak, Gas, dan Gandum
Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS jatuh 25 sen atau 0,4 persen menjadi 81,80 dolar AS per barel.
WTI dan Brent telah rebound dalam dua sesi sebelumnya, yang dipicu oleh penurunan sementara indeks dolar dan penarikan persediaan bahan bakar di Amerika Serikat yang lebih besar dari perkiraan, meningkatkan harapan mengenai pemulihan permintaan konsumen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.