Kenaikan Harga BBM Turunkan Tingkat Hunian Hotel dan Konsumsi Oleh-oleh
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan kalkulasi secara detail dampak kenaikan harga BBM ke sektor parekraf.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan melakukan kalkulasi secara detail dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ke sektor parekraf.
"Kita lagi menghitung pekan depan sudah bisa dirilis dampak kenaikan harga BBM ini terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Menurutnya, dampak harga BBM yang naik bakal terasa ke penurunan tingkat keterisian atau okupansi hotel, dan juga pembelian oleh-oleh.
Baca juga: Inflasi Tahunan September 2022 Sundul 5,95 Persen, Kenaikan Harga BBM Pemicu Utamanya
"Tidak hanya berdampak pada penurunan tingkat occupancy rate di hotel, tapi juga ada tingkat penurunan konsumsi oleh-oleh, kriya terutama," katanya.
Sandi menambahkan, data tersebut nanti akan disampaikan secara detail pada kesempatan "The Weekly Brief With Sandi Uno" berikutnya.
"Kami yakin bahwa kekuatan perekonomian Indonesia adalah ekonomi domestik. Jadi, kita akan menyikapi potensi resesi ini dengan penguatan UMKM, karena resesi ini adalah susah cari kerja, tidak ada lowongan kerja, banyak pengangguran, sehingga harus diselesaikan dengan pemberdayaan UMKM," pungkasnya.