Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jumat Pagi, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Kembali di Atas Level Rp15.200

Nilai tukar rupiah pada hari ini diprediksi masih mengalami fluktuasi, dan berpotensi melemah ke level rentang Rp15.230.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jumat Pagi, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Kembali di Atas Level Rp15.200
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.242 pada pukul 09.10 WIB, Jumat (7/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.242 pada pukul 09.10 WIB, Jumat (7/10/2022).

Sebelumnya pada Kamis (6/10/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.187.

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai tukar rupiah pada hari ini diprediksi masih mengalami fluktuasi, dan berpotensi melemah ke level rentang Rp15.230.

"Dalam perdagangan sore (6/10/2022), mata uang rupiah ditutup menguat tipis 5 point walaupun sebelumnya sempat melemah 4 point dilevel Rp15.187 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.192," ucap Ibrahim dalam analisanya, (6/10/2022).

Baca juga: Sore Ini, Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Tembus ke Level Rp15.100

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.170 hingga Rp15.230," sambungnya.

Ibrahim kembali mengatakan, fluktuasi nilai tukar rupiah karena pasar masih menyoroti faktor eksternal dan internal.

BERITA REKOMENDASI

Untuk eksternal, dibayangi indeks Dolar AS yang menguat.

Dolar naik pada perdagangan hari Kamis, setelah seorang pejabat tinggi Federal Reserve memperingatkan bahwa bank sentral AS belum mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.

Sementara untuk faktor internal, terdampak sentimen laju inflasi yang berpotensi meningkat pada Oktober 2021 sejalan dengan imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sebelumnya laju inflasi pada September naik 1,17 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas