Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Upaya Mendorong Akses Perempuan Indonesia pada Sektor Keuangan Formal Berbasis Digital

Peran perempuan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang sangat besar, yakni mencapai 60% dari total pelaku UKM Indonesia

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Upaya Mendorong Akses Perempuan Indonesia pada Sektor Keuangan Formal Berbasis Digital
Ist
Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila Yahya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila Yahya menegaskan keseriusannya untuk terus meningkatkan peran perempuan dari sisi kewirausahaan di era digital, dan juga mendukung program strategis nasional pemerintah, khususnya akselerasi di bidang keuangan inklusif.

Langkah ini sebagai bagian dari menumbuhkembangkan jiwa bisnis kewirausahaan kaum perempuan.

Untuk itu, penguatan peran perempuan dan UMKM perlu ditingkatkan dan diperluas.

Salah satunya dengan upaya meningkatkan inklusi keuangan perempuan dan usaha mikro, kecil dan menengah, karena jumlahnya masih kecil dibanding laki-laki.

“Upaya ini mendorong akses perempuan Indonesia kepada sektor keuangan formal dan berbasis digital, yaitu kerjasama dan kolaborasi secara intens dari pihak pemerintah, penyedia layanan keuangan, seluruh ekosistem keuangan, termasuk pelaku pendukung lainnya dan tentu saja peran aktif dari perempuan itu sendiri,” jelas Sharmila, yang sekaligus Ketua Komite Tetap Kewirausahaan KADIN Indonesia.

Baca juga: Berkat Pemasaran Digital Produk UMKM Desa Sukarara Lombok Berhasil Tembus Pasar Ekspor

Peran perempuan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang sangat besar, yakni mencapai 60 persen dari total pelaku UKM Indonesia.

Berita Rekomendasi

Bahkan pemerintah sering menyampaikan bahwa UMKM dan bisnis milik perempuan akan menjadi prioritas untuk membangun sendi utama perekonomian nasional.

Hasil riset inklusi keuangan tahun 2021 juga menyebutkan segmen perempuan adalah prioritas dalam program keuangan inklusif berdasarkan Perpres 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.

Dalam rangka mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024, Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) bersama Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di The Alana Hotel Yogyakarta belum lama ini.

Rapat yang dibuka secara resmi oleh Erdiriyo, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian, mengangkat tema Akselerasi Inklusi Keuangan bagi Perempuan Melalui Posko Pangan dan Laku Pandai.

Dalam catatan indeks keuangan, inklusif keuangan Indonesia telah mencapai 81 persen di tahun 2021 dan ditargetkan menjadi 90 persen pada tahun 2024.

Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, INKOWAPI terus mendorong transformasi ekonomi UMKM ke arah digitalisasi, yang akan menjadi kunci ekosistem digitalisasi UMKM.

“Tentu saja keterlibatan perempuan dalam inklusi keuangan dinilai dapat meningkatkan kontribusi ekonomi secara luas, yang turut mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia,” tegas pendiri Warung Sahabat Usaha Rakyat atau SAHARA ini.

Sementara itu, penciptaan ekosistem yang ramah perempuan melalui literasi keuangan, infrastruktur digital dan listrik yang merata di semua desa dan kelurahan perlu terus mendapat perhatian serta adanya kolaborasi semua pihak.

Dengan demikian, akses perempuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi semakin terbuka lebar.

“DNKI, BI, OJK, INKOWAPI, Kadin Indonesia akan terus berupaya mempercepat akselerasi inklusi keuangan untuk memberdayakan perempuan bagi kemajuan perekonomian,” ujar Edwin Nurhadi, Direktur Pengembangan Literasi dan Inklusi Keuangan OJK.

Harapannya dengan adanya akselerasi inklusi keuangan, segera terwujud 100.000 posko pangan dan Laku Pandai di akhir 2022, sebagai bentuk kemandirian ekonomi perempuan secara optimal dengan perluasan akses sistem keuangan yang inklusif, efisien dan stabil demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan di antara masyarakat dan daerah.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas