Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jadi Barometer Perekonomian, Status Otonomi Khusus Jakarta Diharapkan Tidak Hilang

Peran DKI Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki implikasi sangat besar untuk pusat pemerintah hingga pusat pengembangan ekonomi nasional.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jadi Barometer Perekonomian, Status Otonomi Khusus Jakarta Diharapkan Tidak Hilang
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ilustrasi. Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Muchlis Hamdi menyayangkan apabila DKI Jakarta kehilangan status daerah otonomi khusus (otsus), setelah ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Muchlis Hamdi menyayangkan apabila DKI Jakarta kehilangan status daerah otonomi khusus (otsus), setelah ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

Menurutnya, peran DKI Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki implikasi sangat besar untuk pusat pemerintah hingga pusat pengembangan ekonomi nasional.

"Dalam konteks pembangunan seringkali Jakarta dijadikan barometer perekonomian nasional," ungkap Muchlis dalam webinar "Otonomi Jakarta Pasca Tidak lagi Menjadi Ibukota Negara, Sabtu (8/10/2022).

Muchlis menilai hampir segala hal mengacu kepada DKI Jakarta karena itulah disebut Jakarta sentris.

Baca juga: Lahan untuk Fasilitas Pendukung IKN Belum Rampung Sepenuhnya, Ini Penjelasan Kementerian ATR/BPN

"Pertanyaannya ketika dia tidak lagi menjadi ibu kota negara mestikah itu hilang semua?" tanya Anggota Dewan Pakar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini.

Ia mengatakan akan sangat disayangkan apabila DKI Jakarta harus degradasi peran ketika sudah menjadi pusat pemerintah dan pusat pembangunan ekonomi dengan segala jejaring dan institusinya.

Berita Rekomendasi

"Mungkin boleh dipertimbangkan ini (otsus) untuk terus dilanjutkan, setidak-tidaknya kita berkepentingan untuk menjaga peran strategis DKI Jakarta dalam pengembangan pembangunan nasional," urainya.

Dalam perspektif historis, Jakarta juga selalu mengembang peran strategis perdagangan sejak zaman kolonial.

"Kemajuan yang telah dicapai ini paling tidak harus terjaga dan sejauh mungkin tetap berkembang serta meningkat untuk kepentingan nasional," tukas Muchlis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas