Hadapi Resesi, Ma'ruf Amin Ajak Semua Pihak Optimis Jaga Kestabilan Ekonomi dan Politik
Resesi akibat konflik geopolitik mengarah pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Hadapi Resesi, Ma'ruf Amin Ajak Semua Pihak Optimis Jaga Kestabilan Ekonomi dan Politik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maruf-amin11.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan terdapat tantangan baru yang akan terjadi selain pandemi Covid-19.
Ma'ruf mengatakan, pada tahun 2023 mendatang, kondisi ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi.
"Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian global," ujar Ma'ruf dalam acara Anugerah Layanan Investasi yang disiarkan secara daring, Rabu (12/10/2022).
Ma'ruf mengungkapkan, terdapat beberapa penyebab resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi pada tahun depan.
Baca juga: Ancaman Resesi Global Hingga 28 Negara Minta Bantuan IMF, Begini Kondisi Ekonomi di Indonesia
Konflik geopolitik, menurut Ma'ruf, menjadi salah satu penyebab sulit perekonomian pada 2023.
"Resesi akibat konflik geopolitik mengarah pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan yang belakangan berimbas kepada ketidakstabilan harga dan tingginya inflasi," tutur Ma'ruf.
Pandemi Covid-19, kata Ma'ruf, turut menghantam seluruh sendi-sendi aktivitas ekonomi.
Ma'ruf menyebut, Indonesia merupakan negara yang mampu mengendalikan pandemi Covid-19.
"Kita mesti bersyukur sampai saat ini Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang mampu mengendalikan pandemi," jelas Ma'ruf.
Meski begitu, Ma'ruf meminta seluruh pihak untuk optimis dalam menghadapi krisis yang dapat terjadi.
"Mencermati keadaan yang cukup berat tersebut, kita harus optimis mampu melewati krisis yang telah dan sedang menanti di tahun-tahun mendatang. Optimisme ini perlu dibarengi dengan kerja keras, terutama memastikan terjaganya stabilitas ekonomi dan politik," pungkas Ma'ruf.