Pembiayaan Alat Berat untuk Tambang dan Konstruksi J Trust Bank Kerja Sama dengan United Tractors
Seiring pulihnya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, J Trust Bank optimis sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan akan kembali bangkit.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melakukan perjanjian kerja sama untuk pembiayaan alat berat.
Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai didampingi oleh Direktur Bisnis J Trust Bank Widjaja Hendra bersama Direktur Keuangan PT United Tractors Tbk Iwan Hardiantoro di Sahid Sudirman Center, Jakarta.
Seiring pulihnya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, J Trust Bank optimis sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan akan kembali bangkit.
Merespon hal tersebut, J Trust Bank memperkuat portfolio kredit segmen komersial melalui skema kerja sama dengan supplier untuk produk kredit investasi alat berat.
Baca juga: Catat Laba Positif, J Trust Bank Adakan Rights Issue Tahap II
Mulai Agustus 2022 segmen Commercial & Small Medium Enterprise (CSME) kembali menjadi kontributor utama penyumbang pertumbuhan bisnis J Trust Bank.
Segmen CSME tumbuh sebesar Rp1,62 triliun atau melaju 32 persen dari posisi Desember 2021.
Meningkatnya portofolio kredit ini khususnya terjadi di sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menyampaikan pihaknya sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan PT United Tractors Tbk yang terpercaya telah melayani pasar Indonesia selama puluhan tahun.
"J Trust Bank berkomitmen untuk berperan aktif dalam pertumbungan ekonomi di sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan, oleh karenanya kami bersemangat untuk memasarkan produk pembiayaan alat berat dari PT United Tractors Tbk di seluruh Indonesia," ujar Ritsuo dalam pernyataan yang diterima Tribun, Rabu(12/10/2022).
Berdasarkan laporan keuangan triwulan Juni 2022, bank meraih laba bersih sebesar Rp15,72 miliar dibandingkan rugi bersih Rp295,53 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit - bruto sebesar 52,57% menjadi Rp15,28 triliun serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 26,57% menjadi Rp20,18 triliun pada posisi bulan Juni 2022 dibandingkan Desember 2021.
Posisi permodalan J Trust Bank bulan Agustus 2022 semakin kuat di mana modal inti minimum Bank tercatat sebesar Rp2,66 triliun atau di atas ketentuan modal inti minimum Rp2 triliun.
“Dengan kondisi fundamental yang kuat, hal ini akan mendukung Bank dalam menghadapi ketidakpastian serta memanfaatkan peluang pertumbuhan bisnis untuk terus meningkatkan kinerja yang semakin baik ke depannya.
J Trust Bank berkomitmen untuk melakukan pemenuhan modal inti minimum Bank paling sedikit sebesar Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022,” tutup Ritsuo.(Willy Widianto)