Sebut Ada Kemungkinan Perang Nuklir di Eropa, Luhut Wanti-wanti Dampak dan Kesiapan Indonesia
Ketidakpastian global merupakan buntut dari efek situasi panas perang di Eropa tepatnya Ukraina-Rusia, dan diprediksi masih akan berlangsung lama.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mewanti-wanti Indonesia agar tetap mewaspadai adanya kondisi ketidakpastian global saat ini.
Ketidakpastian global yang terjadi merupakan buntut dari efek situasi panas perang di Eropa tepatnya Ukraina-Rusia, dan diprediksi masih akan berlangsung lama.
Bahkan, lanjut Luhut, perang yang hingga kini semakin memanas, bakal memunculkan kemungkinan terjadinya perang nuklir.
Baca juga: Presiden Belarusia: Invasi di Ukraina Harus Segera Diakhiri untuk Hindari Potensi Perang Nuklir
"Kita harus waspada, (apalagi) kalau sampai ada nuklir war itu juga sudah sangat berbahaya," ucap Luhut Binsar Panjaitan dalam acara Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
"Karena kalo orang sudah terdesak, bukan enggak mungkin dia akan melakukan apa saja," sambungnya.
Luhut mengungkapkan, saat ini Pemerintah telah melakukan strategi untuk mengantisipasi dampak dari memanasnya kondisi geopolitik di Eropa. Yakni, dengan memperhitungkan skenario-skenario terburuk yang bakal terjadi.
Sebagai tambahan informasi, konflik antara Ukraina dan Rusia yang semakin memanas akan berpengaruh terhadap rantai pasok komoditas global. Baik itu pangan maupun energi.
"Presiden sudah perintahkan kemarin untuk melakukan stress test, untuk juga melakukan seperti tadi masalah pangan, diimbau semua tadi Pemerintah daerah," pungkas Luhut.