Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Prospek Cerah, Investor Asing Siap 'Caplok' Perbankan RI

Menurut Wong, OCBC memiliki memiliki modal yang kuat saat ini untuk memasuki fase pertumbuhan yang lebih cepat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Prospek Cerah, Investor Asing Siap 'Caplok' Perbankan RI
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) di Tokyo Jepang. MUFG dikabarkan bakalan mengakuisisi saham Panin Bank 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan--perusahaan asing sangat tertarik untuk memiliki saham perbankan di Indonesia.

Prospek yang dianggap sangat cerah menjadi daya tarik investor asing untuk mengakuisisi bank-bank di negeri ini.

Hingga Oktober 2022 saja sudah banyak bak-bank kecil yang telah dicaplok oleh investor baru.

Tapi sebagian besarnya masih dari sektor teknologi.

Perusahaan keuangan besar belakangan juga menunjukkan minat pada sektor perbankan di Indonesia.

Baca juga: Pembiayaan Alat Berat untuk Tambang dan Konstruksi J Trust Bank Kerja Sama dengan United Tractors

Terbaru datang Bank Overseas-Chinese Banking Corp Ltd (OCBC). Bank asal Singapura ini tengah menjajaki potensi akuisisi bank di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya.

OCBC Group saat ini telah hadir di Indonesia lewat PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dengan kepemilikan saham 85 persen.

Berita Rekomendasi

CEO OCBC Bank Helen Wong mengatakan pihaknya melihat Indonesia menawarkan banyak potensi.

"Apakah kami akan melakukan ekspansi anorganik? Iya, kami akan melakukannya," kata Wong kepada Reuters, Kamis (13/10/2022).

Menurut Wong, OCBC memiliki memiliki modal yang kuat saat ini untuk memasuki fase pertumbuhan yang lebih cepat.

Modal bank ini semakin meningkat tahun ini didorong oleh kenaikan laba bersih pada semester I sebesar 7% menjadi S$ 2,84 miliar atau setara US$ 1,98 miliar.

Selain punya modal kuat, Wong mengatakan, posisi OCBC menarik dalam melakukan akuisisi karena memiliki rekam jejak yang kuat baik sisi digital banking maupun bisnis traditional banking.

"Beberapa bank berpikir bahwa kami memiliki kemampuan untuk membeli. Kami cukup kuat untuk mengakuisisi seluruh bisnis di mana itu cocok untuk kami.

Kami senang membeli portofolio yang bukan hanya setara tetapi kehadirannya melengkapi bisnis kami," kata Wong.

Baca juga: Bank Jago dan Tokopedia Siap Berikan Kemudahan untuk UMKM

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas