Analis Sebut IHSG Masih Hadapi Gelombang Tekanan Cukup Besar
Pelemahan IHSG masih akan berlanjut seiring dengan arus modal keluar atau capital outflow yang masih terjadi dan melemahnya nilai tukar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Analis sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran 6.789 hingga 6.945.
Menurutnya, pelemahan IHSG masih akan berlanjut seiring dengan arus modal keluar atau capital outflow yang masih terjadi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG terlihat masih cukup besar. Hal ini disertai oleh masih tercatatnya gelombang capital outflow yang terjadi selama sepekan lalu, serta terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah," ujar dia melalui risetnya, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Saham yang Diburu Investor Asing Saat IHSG Terpuruk Kamis Kemarin
Kendati demikian, William mengungkapkan, pengumuman realisasi neraca perdagangan hari ini bisa sedikit mengubah arah gerak IHSG.
"Namun, jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil, akan turut mewarnai pergerakan IHSG," katanya.
Karena itu, potensi IHSG untuk kembali mengalami penguatan dalam jangka menengah dan panjang masih terlihat, dan menjadi peluang bagi investor.
"Sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi. Hari ini, IHSG berpotensi terkonsolidasi," pungkas William.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.