Anggota OPEC Plus Sepakat Dukung Pengurangan Produksi Minyak di Tengah Ketegangan AS-Arab Saudi
Negara-negara anggota OPEC Plus pada Minggu (16/10) menyatakan dukungan terhadap pemangkasan produksi minyak
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CAIRO – Negara-negara anggota OPEC Plus pada Minggu (16/10) menyatakan dukungan terhadap pemangkasan produksi minyak yang telah disepakati bulan ini.
Dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2022) dukungan yang diberikan oleh anggota OPEC Plus muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Arab Saudi.
Pada Kamis (13/10) Amerika Serikat mengatakan bahwa pemangkasan minyak akan membuat pendapatan Rusia meningkat dan menganggap hal itu telah direkayasa untuk alasan politik Arab Saudi.
Namun, pihak Arab Saudi langsung membantah hal tersebut.
Baca juga: OPEC Plus Pangkas Lagi Produksi Minyak 2 Juta Barel Per Hari, Harga Minyak Langsung Meroket
Sementara itu, menteri pertahanan kerajaan yang juga merupakan putra Raja Salman, Pangeran Khalid bin Salman, mengungkapkan jika pengurangan produksi sebesar 2 juta barel per hari didasarkan pada faktor ekonomi.
Pernyataannya itu justru mendapat dukungan dari beberapa menteri anggota OPEC Plus, termasuk menteri energi Uni Emirat Arab (UEA).
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa keputusan OPEC Plus terbaru, yang disetujui dengan suara bulat, adalah keputusan teknis murni, tanpa niat politik apa pun,” tweet Suhail al-Mazrouei, Menteri Energi UEA.
CEO Kuwait Petroleum Corporation, Nawaf Saud al-Sabah juga menyambut baik keputusan OPEC Plus dan mengatakan, langkah itu dilakukan untuk mempertahankan pasar minyak yang seimbang.
Di sisi lain, beberapa analis mengatakan bahwa volatilitas di pasar minyak mentah dapat diatasi dengan pemotongan yang akan membantu menarik investor ke pasar yang berkinerja buruk.