Akademisi: Asah Kemampuan Kreativitas dalam Berbisnis dengan Empati hingga Berani Tampil Beda
Dengan melihat langsung orang lagi mengalami kesulitan dan melihat perlu bantuan, maka akan berpikir bagaimana memecahkan persoalan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manager Program S1 Business Universitas Prasetiya Mulya Sonny Agustiawan membeberkan cara mengasah kemampuan bisnis dengan kreativitas.
Dalam mengasah kemampuan agar menjadi sosok kreatif, pertama yang harus dilakukan adalah dengan belajar berempati.
"Empati itu penting karena kreativitas, inovasi, ide-ide lahir dari rasa empati. Kenapa bisa? Kalau kita bicara empati, melihat ada masalah, kita merasa itu adalah masalah kita juga," ujarnya dalam acara "Kompas CEO on Stage", Selasa (18/10/2022).
Dengan melihat langsung orang lagi mengalami kesulitan dan melihat perlu bantuan, maka akan berpikir bagaimana memecahkan persoalan tersebut dengan solusi.
Baca juga: Jangan Abaikan Etika saat Mengasah Kreativitas di Ruang Digital
"Dengan kita berempati, kita bisa memahami permasalahan yang terjadi di sekitar kita dan mendorong cari solusinya. Kalau kita tidak berempati, bagaimana bisa memunculkan ide baru yang kreatif?" kata Sonny.
Lebih lanjut, cara kedua jika ingin menjadi orang kreatif selain berempati adalah harus menjadi orang yang pemberani dan tampil berbeda.
"Berani tampil beda, berani mengemukakan hal-hal yang berbeda, berani dicemooh, berani disindir, berani melawan sesuatu hal yang normatif yang normal yang umum. Berani berbuat yang berbeda, berani itu kunci, tanpa ada keberanian teman-teman tidak akan pernah bisa kreatif," tutur dia.
Sonny menambahkan, cara ketiga agar bisa kreatif adalah sesuatu hal yang sebenarnya gampang, tapi kadang sulit dilakukan yakni positive thinking atau berpikir positif.
"Kita harus membuang tuh hal-hal yang negative thinking, itu membuat kita sulit kreatif, sudah takut duluan, nanti kalau investasi rugi. Berpikir negatif tidak perlu dilakukan manusia, ngapain?" pungkasnya.