BNI Life Gunakan Teknologi AI dan Data Analytics untuk Proses Bisnis
BNI Life memanfaatkan artificial intelligence (AI) dan data analytics untuk mengembangkan infrastruktur asuransinya.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BNI Life Insurance (BNI Life) melakukan perbaikan berkelanjutan melalui inovasi dalam infrastruktur pengembangan artificial intelligence (AI) dan data analytics.
Pengembangan tersebut didukung oleh Google Cloud melalui mitranya, PT Multipolar Technology Tbk dan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
"Kerja sama ini adalah wujud inovasi dalam rencana pengembangan digitalisasi perusahaan. Penerapan teknologi ini dimaksudkan untuk perbaikan proses bisnis di area operasional, terlebih di bagian underwriting, claims, dan sales," ujar Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya dalam siaran pers, Kamis (20/10/2022).
Selain itu, penerapan teknologi tersebut juga untuk membangun kapabilitas dan pengetahuan pegawai di bidang AI dan machine learning.
“Pengembangan AI dan data analytics mempunyai manfaat yang mencakup seleksi risiko calon nasabah, data profiling nasabah, mencegah terjadinya fraud serta risk monitoring, dan meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis perusahaan," katanya.
Shadiq yakin dengan penerapan teknologi ini, BNI Life akan semakin siap untuk menghadapi perubahan industri asuransi jiwa yang begitu cepat, beragam, dan memiliki berbagai macam tantangan baru.
Baca juga: BNI Life Bayar Klaim Nasabah Rp 1,25 Triliun hingga Oktober 2021
Country Director Indonesia Google Cloud Megawaty Khie menambahkan, 4 dari 5 institusi keuangan di kawasan Asia Pasifik telah merencanakan peningkatan penggunaan teknologi cloud selama tiga tahun ke depan.
Baca juga: Semester I Penebusan Polis di BNI Life Turun 38 persen
"Mereka percaya bahwa cloud mampu menyimpan dan mengatur petabyte data dengan cara paling cepat dan hemat biaya. Selain itu, memfasilitasi penerapan data analytics dan alat bantu AI untuk menghadirkan pengalaman yang personal kepada generasi baru pengguna digital first," pungkasnya.