Hingga Juni 2022, PLN Catat Bauran Energi Hijau di Jawa Barat Mencapai 38 Persen
Provinsi Jabar akan terus mengembangkan EBT mulai dari tenaga hidro, solar cell, hingga panas bumi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) kaya akan energi baru terbarukan (EBT) atau energi hijau.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha mengatakan, berdasarkan catatan, jumlah bauran EBT di Jabar mencapai 38 persen hingga Juni 2022.
"Sebetulnya, provinsi kita itu kaya akan green energy, kalau di nasional mungkin green energy EBT baru 12,8 persen, di provinsi kita sudah 38 persen (sampai Juni 2022)" ujarnya dalam acara "Launching Tribun Priangan - Green Energy dan Digitalisasi Ekonomi Kreatif Jadikan Priangan Juara", Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Kementerian ESDM Catat Potensi Energi Baru Terbarukan Indonesia Capai 3.600 Gigawatt
Lebih lanjut Provinsi Jabar ke depan, akan terus mengembangkan EBT mulai dari tenaga hidro, solar cell, panas bumi, hingga Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.
"Jadi, kalau green energy, Jabar sudah juara. Ke depan akan mengembangkan hidro, solar cell, panas bumi, dan PLT Sampah yang sekaligus menyelesaikan masalah lingkungan dan energi," kata Agung.
Di sisi lain untuk mendukung kendaraan listrik yang ramah lingkungan, perusahaan akan menyiapkan hingga 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada akhir 2022.
"Di Jawa Barat sendiri, kami sudah punya 5 SPKLU, dan akan menjadi 104 pada akhir 2022," pungkasnya.