Kementerian Kelautan dan Perikanan Siapkan Empat Kawasan Konservasi Khusus Budidaya Rumput Laut
Empat kawasan tersebut nantinya bakal dijadikan konservasi khusus budidaya rumput laut sesuai program ekonomi biru.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan empat kawasan khusus pengembangan budidaya rumput laut di Indonesia.
Direktur Perbenihan DJPB KKP, Nono Hartanto mengatakan, empat kawasan tersebut nantinya bakal dijadikan konservasi khusus budidaya rumput laut sesuai program ekonomi biru yang diusung Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Ini adalah kawasan yang akan kita coba kembangkan untuk budidaya rumput laut. Jadi kita sudah memploting bagaimana ini menjadi klaster industri rumput laut yang ada di Kalimantan Utara, Sumba Timur, Sulawesi Tenggara dan di Maluku, ini yang kita akan coba komunikasi," ujar Nano, di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Permintaan Rumput Laut Naik 4,8 Persen Per Tahun, KKP: Jadi Peluang Investasi
Dikatakan Nano, Indonesia masih memiliki luas lahan yang berpotensi untuk membudidayakan rumput laut sebesar 12,8 juta hektare.
Ia berharap kawasan konservasi itu menjadi tempat terpusat bagi budidaya rumput laut.
"Harapannya nanti ini akan menjadi satu daerah yang memang terproteksi dan hanya untuk pengembangan budidaya rumput laut," kata Nano.
Nano menjelaskan, budidaya rumput laut dinilai lebih mudah dan tak perlu membutuhkan keahlian khusus. Kata dia, rumput laut mampu dipanen setelah berusia 35-45 hari.
"Menariknya, panen nya cepat cuman 35 hari sampai 45 hari. Jadi kalo kita bandingkan dengan usaha sawah sampai 90 hari, usaha rumput laut ini separuhnya. Sangat cepat, panen dan menghasilkan hasilnya," jelasnya.
Selain itu, Nano menegaskan rumput laut memiliki segudang manfaat bagi manusia yang mampu menjadi sumber pangan tambahan.
"Ada kandungan nutrisi yang sangat banyak, ini tentu saja menjadi sumber pangan buat manusia," ucap dia.
Lebih lanjut, Nano menyampaikan, KKP telah menyediakan enam Unsur Pelaksana Teknis (UPT) yang bergerak untuk pengembangan budidaya rumput laut kultur jaringan di sekitar kawasan konservasi.
"Nanti, di UPT punya lab kemudian juga punya kebun bibit rumput laut. Kemudian kebun bibit rumput laut ini sampe pada generasi ke 10" kata Nano.
"Setelah itu bibit itu akan terdistribusi kepada UPTD atau swasta dan disini juga bisa mengembangkan bibit rumput laut nanti dari generasi ke 10-20. Setelah itu bibit ini akan di distribusikan kepada pembudidaya yang ada di kawasan tersebut," sambungnya.