Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menggelar pameran Seaweed Investment Forum and Festival pada 1 hingga 2 November 2022 mendatang.

Pameran ini, sebagai bentuk nyata KKP dalam menjalankan lima program prioritas pembangunan ekonomi biru yang diusung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Direktur Usaha dan Investasi DJPDSPKP, Catur Sarwanto mengatakan, pameran ini juga merupakan bentuk promosi komoditas unggulan Indonesia yakni rumput laut.

Disisi lain, kata Catur, pameran ini sebagai langkah dalam mengaplikasikan kebijakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melalui Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2019 tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional tahun 2018-2021.

Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Siapkan Empat Kawasan Konservasi Khusus Budidaya Rumput Laut

"Kita akan melaksanakan kegiatan Seaweed Investment Forum and Festival. Ini adalah wujud dan penegasan kembali KKP dalam pembangunan blue economi melalui promosi komoditas unggulan, atau kita menyebutnya komoditas yang champion. Salah satunya adalah rumput laut," ujar Catur di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).

Dikatakan Catur, nantinya pameran yang berlangsung selama dua hari itu bakal memamerkan hasil budidaya rumput laut dari para peserta.

Dia juga bakal mendatangkan perusahaan startup untuk mengembangkan potensi rumput laut, menjadi peluang investasi yang menguntungkan.

"Kita juga akan mengundang temen-temen dari startup yang bergerak dari teknologi iklim. Nanti akan kita dorong pemanfaatan peluang usaha di karbon kredit itu sendiri. Nanti akan diundang salah satunya," tuturnya.

"Forum sendiri akan kita bagi menjadi empat tema, bagaimana mempromosikan terkait dengan investasi. Kita juga akan mengundang para pengambil kebijakan untuk memberikan informasi terkait pembiayaan," sambungnya.

Lebih jauh, kata Catur, pameran Seaweed Investment Forum and Festival bakal menggelar business matching oleh para investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

"Inovasi juga penting bagaimana meningkatkan nilai tambah, terakhir ada busniness matching yang bisa kita harapkan bisa menjadi upaya kita me-matchingkan antara investor dan para pembudidaya," ucapnya.

Sebagai informasi, pameran Seaweed Investment Forum and Festival akan digelar secara luring dan daring, selama dua hari di Surabaya, Jawa Timur.

Pameran ini bakal dihadiri oleh pembudidaya, asosiasi, akademisi, pemanfaat hasil olahan rumput laut, investor dan pemerintah daerah.