Maksimalkan Kontribusi dan Jadi Pemain Global, Perusahaan Pelat Merah Didorong Bertransformasi
Sebagai salah satu perusahaan BUMN, PT Semen Indonesia (SIG) telah berevolusi dari perusahaan persemenan menjadi penyedia solusi bahan bangunan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) mendorong perusahaan pelat merah bertransformasi agar dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent development, serta memberikan manfaat nyata bagi negara maupun masyarakat.
Pada kegiatan State Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center, beberapa waktu lalu Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, sejak 2019 Kementerian BUMN terus melakukan transformasi BUMN secara menyeluruh.
Menurutnya, transformasi BUMN saat ini baru mencapai 80 persen, dan ditargetkan rampung pada satu setengah tahun ke depan.
Baca juga: BUMN Dinilai Jadi Kunci Utama Untuk Transformasi Keuangan Digital
"Tentu transformasi ini akan kami terus lakukan agar BUMN dapat semakin memberikan kontribusi yang maksimal untuk Indonesia dan menjadi pemain global," ungkap Erick dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).
Sebagai salah satu perusahaan BUMN, PT Semen Indonesia (SIG) telah berevolusi dari perusahaan persemenan menjadi penyedia solusi bahan bangunan.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, perseroan berkomitmen melanjutkan transformasi dengan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material, dan memberikan solusi kepada seluruh pemangku kepentingan.
"SIG selalu mengutamakan strategi keberlanjutan dalam setiap aspek operasionalnya, termasuk penggunaan bahan bangunan yang efektif dan efisien," paparnya.
Melalui transformasi yang dilakukan, pada 2021, SIG berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp2,02 triliun.
Berdasarkan penetapan laba bersih tersebut, sebanyak 50,66 persen atau Rp 1,02 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan sebesar 49,34% atau Rp 997,190 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Atas pembagian tersebut, SIG masuk dalam 10 besar perusahaan BUMN yang menyumbang dividen saham bagi Negara sebesar 51,01% atau Rp 522,34 miliar.
Baca juga: BUMN Dinilai Jadi Kunci Utama Untuk Transformasi Keuangan Digital
Selain itu, kata Donny, pada Agustus 2021, SIG telah menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Ia menyebut, kemitraan dengan perusahaan produsen semen asal Jepang tersebut menjadi salah satu milestone dalam transformasi SIG yang akan meningkatkan value dan kapabilitas.
"Ini juga memperkuat posisi SIG dalam persaingan industri bahan bangunan di regional," ucapnya.