Saat Ketinggian 3.000 Kaki, Pilot Lion Air Penerbangan Jakarta-Palembang Rasakan Mesin Bermasalah
Demi memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen maskapai penerbangan Lion Air Group langsung memberikan penjelasannya terkait adanya insiden yang terjadi pada operasional penerbangan nomor JT-330 pada Rabu (26/10).
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat yang bermasalah itu terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Lalu tiba-tiba setelah lepas landas, mesin sebelah kiri pesawat mengalami masalah. Bahkan, ada yang mengatakan terdapat percikan api.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, fase mengudara awalnya berjalan normal.
Baca juga: Api Muncul di Sayap Kiri Pesawat Lion Air, Pilot Rasakan Ada Masalah Mesin di Ketinggian 3.000 Kaki
Kemudian Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur.
"Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan," ucap Danang dalam keterangannya kepada Tribunnews, Rabu (26/10/2022).
Danang kembali melanjutkan, demi memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pada akhirnya, pesawat mendarat secara normal dan aman.
Setelah pesawat berhenti dan parkir pada landas parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan untuk menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Proses penunpang keluar dari pesawat dilakukan secara normal.
"Penerbangan JT-330 selanjutnya dioperasikan dengan menggunakan Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP. Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II pukul 20.20 WIB," jelas Danang.
Layak dan Aman Dioperasikan
Manajemen Lion Air Group mengatakan bahwa pesawat yang digunakan pada operasional penerbangan nomor JT-330 telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).
Menurut penjelasan Danang, Lion Air penerbangan JT-330 telah dipersiapkan secara tepat.
Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check).
Baca juga: Lion Air Tujuan Palembang Bermasalah, Baru Take Off Ada Suara Ledakan hingga Banyak Lansia Histeris
Dengan adanya insiden yang terjadi, Manajemen Lion Air Group menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada para penumpang.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," pungkas Danang.