Hadiri Rapat Umum Anggota INACA, Menteri Perhubungan Minta Maskapai Tingkatkan Ketepatan Waktu
Data September 2022 menyatakan, seluruh maskapai anggota INACA mencapai angka OTP sebesar 76,79 persen.
Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada pengurus Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk meningkatkan ketepatan waktu atau on time performance (OTP) maskapai.
Hal itu dikatakan Menhub saat menghadiri Rapat Umum Anggota INACA 2022. Dalam RUA tersebut, Denon Prawiraatmadja Terpilih Kembali menjadi Ketua Umum INACA Priode 2022-2025 secara aklamasi.
Menhub menjelaskan, sejumlah cara untuk menjaga OTP yaitu dengan meminimalkan faktor-faktor keterlambatan suatu penerbangan baik manajemen seperti personel, kelengkapan fasilitas, serta faktor teknis operasional yang membutuhkan koordinasi dengan pihak terkait seperti pengelolaan bandara dan navigasi.
Data September 2022 menyatakan, seluruh maskapai anggota INACA mencapai angka OTP sebesar 76,79 persen. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya pada 2021 yaitu sebesar 75,31 persen.
Baca juga: Ini Strategi INACA untuk Pulihkan Sektor Penerbangan
Selanjutnya, Budi juga meminta kepada para anggota INACA untuk memperhatikan keterbatasan jumlah armada yang menjadi salah satu masalah yang dihadapi maskapai akibat pandemi, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara supply (ketersediaan armada pesawat) dan demand (jumlah permintaan masyarakat). Di saat pandemi mereda, ada euforia masyarakat untuk kembali bergerak.
"Namun dengan adanya supply yang masih terbatas mengakibatkan terjadinya stagnasi yang mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat," ujar Menhub, Kamis (27/10/2022).
Tahun Recovery
Sedangkan, Ketua Dewan Pembina INACA, Irfan Setiaputra mengatakan dua tahun ke belakang menjadi masa survival, tahun 2022 merupakan tahun recovery.
Irfan juga berharap kiranya kepengurusan periode berikutnya, yang akan ditetapkan dalam rapat umum anggota, dapat melanjutkan program-program yang telah diinisiasi oleh kepengurusan sebelumnya, khususnya program-program utama yang membutuhkan penyelesaian , seperti soal pembebasan bea masuk/pajak impor suku cadang dan komponen pesawat, perihal konektivitas transportasi udara nasional melalui program “hub and spoke” dan pengaturan slot penerbangan yang berorientasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri, serta program-program krusial lainnya.
Denon Prawiraatmadja Terpilih Kembali
Setelah melalui RUA INACA yang diikuti seluruh anggota, Denon Prawiraatmadja Terpilih Kembali menjadi Ketua Umum INACA Periode 2022-2025.
Denon mengakui bahwa kepengurusan pada periode sebelumnya mengalami kondisi yang cukup berat, hal ini berkaitan dengan situasi bisnis penerbangan di Indonesia belakangan ini, khususnya setelah periode Lebaran 2022.
Hal itu bersamaan dengan telah dikeluarkannya beberapa Peraturan Pemerintah yang sangat mendukung akselerasi pergerakan penumpang dan barang, yang intinya memberikan kelonggaran atas peraturan perjalanan Dalam dan Luar Negeri sejalan dengan membaiknya kondisi pasca Pandemi Covid19.
Baca juga: Penerbangan Nasional Diprediksi Rebound, INACA: SDM Pilot Banyak Dibutuhkan
“Namun kami bersyukur dengan kekompakan para pengurus INACA ditambah dengan dukungan semua stakeholder penerbangan dan tentunya Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, kita berhasil melewati masa sulit tersebut. Dan untuk menuju tahap pemulihan pasca Covid19 dibutuhkan akselerasi atau percepatan pemulihan ekonomi pada umumnya dan industri penerbangan pada khususnya, melalui sinergi seluruh stakeholder terkait dan juga dukungan kebijakan dan insentif serta stimulus dari pemerintah,” kata Denon.