Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perusahaan Induk Facebook Terancam Jatuh dari Daftar 20 Saham Terbesar di Amerika Serikat

Saham Meta turun sebanyak 23 persen dalam perdagangan premarket, setelah raksasa teknologi itu melaporkan penurunan pendapatan.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Perusahaan Induk Facebook Terancam Jatuh dari Daftar 20 Saham Terbesar di Amerika Serikat
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Nilai pasar perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc. tahun lalu telah runtuh 250 miliar dolar AS, dan sekarang perusahaan ini terancam jatuh dari jajaran 20 perusahaan terbesar di Amerika Serikat (AS). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Nilai pasar perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc. tahun lalu telah runtuh 250 miliar dolar AS, dan sekarang perusahaan ini terancam jatuh dari jajaran 20 perusahaan terbesar di Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Bloomberg, saham Meta turun sebanyak 23 persen dalam perdagangan premarket, setelah raksasa teknologi itu melaporkan penurunan pendapatan dan pengeluaran yang besar untuk mendanai proyek realitas virtualnya.

Meta adalah perusahaan AS terbesar keenam berdasarkan kapitalisasi pasar pada pada awal tahun ini, menggoda investor dengan nilai pasar mencapai 1 triliun dolar AS.

Baca juga: Iklan Digital Merosot, Laba Google hingga Meta Rontok: Industri Teknologi Nyalakan Alarm Krisis




Maju cepat 10 bulan, saham Meta akan bernilai sekitar 283 miliar dolar AS, berada di peringkat ke-20, jika pada saat perdagangan reguler harga saham perusahaan ini sejalan dengan penurunannya di premarket.

Nilai pasar Meta sekarang akan lebih kecil dari perusahaan Chevron Corp., Eli Lilly & Co. dan Procter & Gamble Co, menurut data dari Bloomberg.

Setelah menjadi idaman di Wall Street, Meta secara bertahap kehilangan dukungan dari broker atau pialang. Setidaknya tiga bank investasi, yaitu Morgan Stanley, Cowen, dan KeyBanc Capital Markets memangkas peringkat mereka pada saham Meta, setelah perusahaan itu memberikan prospek pendapatan kuartalan yang mengecewakan.

"Meta tetap terlalu agresif dengan investasinya dalam inisiatif jangka panjang meskipun terjadi perlambatan tajam dalam pertumbuhan pendapatan yang diharapkan. Pandangan opex dan capex perusahaan untuk tahun 2023 mengejutkan, mengingat sejauh ini kurangnya daya tarik dengan upaya metaverse-nya,” kata seorang analis di Bloomberg Intelligence, Mandeep Singh.

BERITA TERKAIT

Meta mengumumkan peralihannya untuk berinvestasi dalam realitas virtual pada tahun lalu, bersamaan dengan perubahan nama perusahaan dari Facebook Inc. menjadi Meta Platforms Inc. Perusahaan ini mengatakan pada Rabu (26/10/2022), pihaknya mengharapkan total pengeluaran tahun ini menjadi 85 miliar dolar AS hingga 87 miliar dolar AS.

Untuk tahun 2023, pengeluaran Meta diperkirakan tumbuh menjadi 96 miliar dolar AS hingga 101 miliar dolar AS.

Menurut seorang analis di Mirabaud Securities, Neil Campling mengatakan perkiraan pengeluaran Meta adalah "negatif besar", karena investor berharap Meta akan memotong pengeluaran dengan agresif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas