Solusi e-Commerce Omnichannel dan SCM Efisiensikan Proses Bisnis Perusahaan
solusi e-commerce omni-channel and supply chain management juga bisa diaplikasikan di ekosistem perdagangan modern berbasis teknologi digital
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Berdasar pengalamannya selama ini menangani berbagai klien, perusahaan-perusahaan besar biasanya kebutuhan kustomisasinya cukup banyak.
Untuk memenuhi kebutuhan kustomisasi yang selalu berbeda pada setiap klien tadi, pihaknya terlebih dulu melakukan assesment di perusahaan klien.
"Kita lakukan assesment dan mapping terlebih dulu Common practice-nya apa saja yang biasanya dijalankan di perusahaan tersebut, lalu kita berikan rekomendasi sistem yang tepat seperti apa, dan yang cocok untuk dijalankan," ungkap Andik.
Algoritma dan Sistem Open API
Andik menjelaskan, sistem yang dikembangkan Power Commerce Asia untuk membantu klien perusahaan menggunakan algoritma pada integrated order management system-nya.
Algoritma ini bisa mendeteksi di mana order yang masuk lalu sistem akan langsung mencarikan stok dari gudang mana yang terdekat agar biaya logistik atau biaya kirim menjadi lebih murah.
"Teknologi kita bisa connecting ke machine learning yang juga bisa diintegrasikan ke sistem mereka sepanjang software statusnya adalah Open API, karena sistem kita statusnya juga Open API. Begitu juga, sistem yang kita kembangkan juga bisa diintegrasikan ke bagian finance, CRM, data warehouse den ERP lainnya," bebernya.
Dia menambahkan, sektor-sektor industri yang sangat bersemangat menerapkan teknologi hasil pengembangan Power Commerce Asia ini adalah perusahaan-perusahaan di sektor consumer goods dan tekstil dan dalam waktu dekat akan masuk dalam pipeline, perusahaan di sektor farmasi.
Andik menjelaskan, sistem ini sangat cocok untuk semua sektor industri terutama perusahaan yang produknya bersifat bulky karena bisa mendekatkan produknya ke konsumen. "Wujud apliksinya bisa menjadi quick commerce," kata dia.
"Jika titik fulfillment-nya banyak, ke depannya bisa diaplikasikan menjadi quick commerce di mana barang bisa tiba di tujuan hanya dalam beberapa menit setelah customer berbelanja," bebernya.
"Yang sekarang masuk ke pipeline kita dan sedang dalam proses adalah perusahaan teknologi IT hardware, industri fesyen dan home appliances. Di beberapa customer kita, teknologi yang diaplikasikan biasanya bertahap bergantung pada kesiapan SDM mereka, juga kesiapan ekosistemnya," imbuhnya.
Dia mengatakan, kebutuhan customer berbeda-beda pada setiap sektor industri. "Di situ kita memberikan rekomendasi sistem yang bagus untuk diterapkan, karena kita berupaya memberikan customer experience melalui channel berbeda-beda," kata Andik.
Karena sistem yang di-deploy ke setiap klien bisa berbeda dan terkustomisasi, Andik mengatakan, pihaknya menerapkan biaya berlangganan bulanan. "Ada development fee selain juga subscribe fee," ujarnya.
Yang membanggakan, kata dia, semua solusi e-commerce omni-channel and supply chain management yang ditawarkan Power Commerce Asia ke berbagai klien seluruhnya dikembangkan oleh talenta digital lokal Indonesia di tim internal Power Commerce Asia sendiri.