Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hingga Kuartal III 2022, Bank Sampoerna Bukukan Pendapatan Bunga Bersih Rp617 Miliar

Pinjaman yang disalurkan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 mencapai lebih dari Rp 6 triliun.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hingga Kuartal III 2022, Bank Sampoerna Bukukan Pendapatan Bunga Bersih Rp617 Miliar
ist
Aktivitas nasabah di Bank Sampoerna. Hingga akhir September 2022, tercatat lebih dari 250 ribu unit usaha maupun perorangan termasuk di dalamnya hampir 80 ribu UMKM dilayani Bank Sampoerna. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga akhir September 2022, tercatat lebih dari 250 ribu unit usaha maupun perorangan termasuk di dalamnya hampir 80 ribu UMKM dilayani Bank Sampoerna.

Jumlah ini meningkat lebih dari 6 kali lipat, dibandingkan unit usaha dan perorangan yang dilayani pada satu tahun sebelumnya.




Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengungkapkan, pinjaman yang disalurkan (disbursement) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 mencapai lebih dari Rp 6 triliun atau meningkat hampir 60 persen dibandingkan pinjaman yang disalurkan pada periode yang sama tahun 2021.

"Namun demikian, dengan penyaluran pinjaman yang relatif rendah di tahun 2021 peningkatan outstanding loan (pinjaman yang tercatat di neraca) per akhir September 2022 relatif lebih moderat atau sebesar 15,5 persen menjadi Rp 9,2 triliun dibandingkan dengan angka per akhir September 2021. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 persen pinjaman diberikan secara langsung ke UMKM,” ujar Hengky dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Bank Sampoerna Catatkan Laba Rp 26,6 Miliar di Kuartal II 2022

Dikatakannya, hingga kuartal ketiga 2022, Bank Sampoerna juga membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 617 miliar atau meningkat 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Kenaikan ini terutama dicapai melalui penurunan beban bunga sebesar hampir 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 467 miliar.

BERITA TERKAIT

Berlandaskan kehati-hatian dan didukung rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) yang mencapai 35,6% pada akhir September 2022, Bank Sampoerna mengelola penyaluran pinjaman dan dana pihak ketiga (DPK) sedemikian hingga rasio pinjaman terhadap DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) berada pada 95.4%.

Tabungan dan giro mencatatkan pertumbuhan hingga 30% sehingga secara keseluruhan rasio dana murah (CASA Ratio/Current Account and Saving Account Ratio) terhadap keseluruhan DPK mencapai 27,1% meningkat signifikan dibandingkan rasio yang sama per September 2021 yang sebesar 20,4%.

“Demikian kami dapat meningkatkan pendapatan bunga bersih di tengah kecenderungan penurunan tingkat suku bunga pinjaman di sembilan bulan pertama tahun 2022 ini,” papar Henky.

Peningkatan DPK berupa tabungan, tak lepas dari peningkatan layanan dan sosialisasi Sampoerna Mobile Banking.

Ekosistem layanan BI Fast memungkinkan pengguna Sampoerna Mobile Banking melakukan transfer antar bank dengan biaya yang lebih ekonomis Rp 2.500.

Selain lewat sosial media dan beragam media daring, sosialisasi juga dilakukan melalui kegiatan di beberapa kota, seperti di Jakarta, Makassar, dan Medan dengan tajuk “Sultan Dadakan Grand Prize Sampoerna Mobile Saving”.

Di luar memperkenalkan Sampoerna Mobile Saving yang dapat dibuka secara online, sosialisasi ditujukan untuk masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal nilai tambah yang ditawarkan Sampoerna Mobile Saving. Kartu ATM misalnya, hingga September 2022 baru dimanfaatkan kurang dari setengah pemilik rekening Sampoerna Mobile Saving.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas