Ditunjuk Menjadi Ketua BNI Indonesia, Setio Priyono akan Bantu UKM Bersaing
Business Network International juga baru menunjuk Nasional Director yakni Ketua/ National Director BNI Indonesia Setio Prioyono
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Business Network International (BNI), organisasi komunitas bisnis global berbasis referral bersiap untuk mengembangkan BNI di kota-kota di seluruh Indonesia untuk menciptakan pengusaha UKM Indonesia menjadi pemain global.
Business Network International juga baru menunjuk Nasional Director yakni Ketua/ National Director BNI Indonesia Setio Prioyono, Wakil Ketua I/ National Director BNI Indonesia Eddy Sugiri, dan Wakil Ketua II/National Director BNI Indonesia Grace Hakim dan diumumkan oleh George Barlow dari BNI Amerika Serikat saat The 1st BNI Business Conference in Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/10/2022).
Ketua/ National Director Business Network Internasional (BNI) Indonesia, Setio Priyono mengatakan, tujuan Business Network Internasional mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan daya saing UKM Indonesia di tingkat global.
Dengan jaringan lebih dari 10.000 chapter di 74 negara yang aktif saling memberi referral bisnis, UKM Indonesia yang menjadi anggota BNI bisa memperluas pasar secara sesuai tagline BNI – Local Business, Global Network.
“Kita punya keinginan untuk membantu UKM Indonesia berkembang melalui sistem BNI.
Baca juga: Begini Strategi Bos BNI Antisipasi Tren Inflasi dan Gejolak Ekonomi Global
Dengan ditunjuknya national director ini segera kita akan membentuk chapter-chapter di seluruh kota-kota di Indonesia. Hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan BNI Indonesia resmi hadir dengan visi membangun perekonomian Indonesia melalui peningkatan daya saing UKM kita,” ucap Setio Priyono dalam keterangannya, Sabtu (29/10/2022).
Dengan sistem referral, bisnis para anggota Business Network Internasional tetap berkembang meskipun dalam kondisi krisis, terbukti saat menghadapi kondisi pandemi Covid-19 dalam 3 tahun belakangan, termasuk saat menghadapi prediksi resesi tahun 2023.
Sebab terbukti dalam situasi krisis pun bisnis anggota BNI terus bertumbuh.
“BNI dengan sistem referralnya selama 37 tahun ini terbukti sangat efektif mengembangkan bisnis, meskipun dalam krisis.
Karena itu saya bersama Eddy Sugiri dan Grace Hakim punya visi tiap kota di Indonesia aka nada BNI. Apalagi banyak orang memprediksi tahun depan kondisi sulit. Sebab sudah terbukti transaksi anggota BNI terus tumbuh walaupun resesi,” ucap Setio Priyono.
Kunci pertumbuhan bisnis para anggota BNI terletak dari kekuatan referral yang dikembangkan di BNI yang terbangun sejak 1985.
Tidak seperti organisasi pengusaha atau dunia usaha lainnya, BNI membangun sistem dimana setiap anggotanya diajarkan untuk mampu menjalankan kewajibannya memberikan referral kepada anggota lainnya, dan keaktifan anggota ini dievaluasi setiap bulan.
Wakil Ketua I/ National Director BNI Indonesia Eddy Sugiri menjelaskan, The 1st BNI Business Conference in Indonesia ini merupakan ajang saling kenal diantara para pengusaha yang menjadi anggota BNI Indonesia dan mendukung upaya menciptakan leader-leader baru, serta mendukung lahirnya UKM Indonesia yang berkualitas dan memiliki caliber kelas dunia.
Ia juga mengingatkan kemungkinan perkembangan ekonomi global tahun 2023, namun Eddy percaya ketangguhan ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh dalam kondisi sulit sebagaimana terjadi selama pandemi, dengan adanya kerja sama semua stakeholder yaitu pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan tentunya dukungan organisasi seperti BNI Indonesia.
Wakil Ketua II/ National Director BNI Indonesia Grace menjelaskan, BNI memiliki 10.805 chapter di seluruh dunia dengan 292.920 anggota.
Tahun 2021 saja, anggota BNI membagikan lebih dari 12,4 juta referral bisnis kepada para anggota, dengan nilai ratusan triliunan rupiah.
"Anggota BNI didukung secara aktif oleh staf BNI regional, nasional, dan global yang memberikan pelatihan, struktur dan teknologi yang dibutuhkan untuk keberhasilan yang berkelanjutan dari anggota BNI," katanya.