Empat Sumber Ekonomi Baru Ini Dapat Ciptakan Lapangan Kerja Hingga Penerimaan Negara
Pemerintah mendorong terciptanya empat sumber ekonomi baru dalam mendukung ekonomi yang berkelanjutan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Ia menyebut, agenda ini semi jangka pendek dan saat ini sedang dalam proses penyusunan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK).
“Permasalahan saat ini, sektor keuangan Indonesia masih sangat dangkal sementara industri ini menghadapi disrupsi teknologi yang massif. Maka diperlukan reformasi sektor keuangan dengan meningkatkan akses jasa keuangan," paparnya.
"Kemudian memperluas sumber pembiayaan jangka panjang meningkatkan daya saing dan efisiensi, serta meningkatkan perlindungan investor dan konsumen,” sambung Suahasil.
Dalam acara ini, Danamon bersama Adira Finance dan MUFG Bank menegaskan kembali komitmen grup dalam mendorong pertumbuhan ekosistem otomotif yang berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Utama Danamon Yasushi Itagaki, meski tengah menghadapi krisis global, keadaan ekonomi Indonesia masih dalam posisi yang relatif lebih solid.
Baca juga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Raih Akreditasi AACSB
"Posisi kuat Indonesia saat ini selain faktor komoditas, juga disebabkan keberhasilan pemerintah dalam mengelola ekonomi fiskal, perdagangan, dan lainnya," katanya.
Yasushi berharap, pelaku industri menyambut 2023 dengan optimisme tinggi dan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan semua partner.
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila mengatakan, komitmen perseroan mendukung industri otomotif di Indonesia bersifat jangka panjang, bukan sebatas satu dekade atau hanya untuk 10 tahun.
“Karena itu, dengan dukungan MUFG Bank dan Danamon, kami sangat optimistis dapat memberikan solusi pembiayaan dan keuangan yang komprehensif (end-to-end) bagi konsumen,” tutur Dewa.
Executive Officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank Ltd Jakarta Branch Kazushige Nakajima menyatakan optimismenya terhadap prospek pertumbuhan jangka Panjang ekonomi Indonesia yang didorong faktor demografi, komitmen pemerintah terhadap investasi asing, dan pembangunan infrastruktur.
“Kami juga dimotivasi oleh visi keberlanjutan yang akan membuat perubahan berarti di masyarakat tempat kami beroperasi. Dengan bantuan mitra strategis kami di Indonesia, saya sangat senang dengan dampak yang akan kami hasilkan dalam pembangunan Indonesia ke depan,” Kazushige.