Pesawat N219 Amfibi Siap Dipasarkan Pada 2025, Ada Opsi untuk Kebutuhan Militer
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) siap memasarkan pesawat N219 Amfibi pada 2025.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan menargetkan pesawat amfibi N219 siap dilepas ke pasaran pada 2025.
Gita menjelaskan saat ini N219 versi Amfibi masih dalam pengembangan dan merupakan salah satu produk utama yang dipamerkan dalam Pameran Indo Defense Expo & Forum 2022 di JI Expo Kemayoran.
Pengembangan produk tersebut juga telah mendapatkan dukungan dari sejumlah Kementerian Lembaga di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, dan Bappenas.
Gita mengatakan saat ini pihaknya menargetkan proses sertifikasi akan selesai pada 2024.
"Sehingga diharapkan masuk kepada komersialisasi itu di 2025," kata Gita di JI Expo Kemayoran pada Rabu (2/11/2022).
Gita mengatakan permintaan terhadap produk tersebut cukup tinggi khususnya dari sektor pariwisata.
Saat ini pihaknya telah menjajaki ke sepuluh destinasi wilayah pariwisata dengan beberapa syarat minimum yang diperlukan untuk amfibi.
Baca juga: Pesawat N219 Versi Amfibi Bakal Dibuat Tahun 2021 ini
Berbagai wilayah di Indonesia yang dinilai berpotensi untuk dapat menggunakan pesawat N219 Amfibi di antaranya Pulau Belitung, Pulau Derawan, pulau Sebukuh, Pulau Rumberpon, Raja Ampat, Teluk Cendrawasih, Danau Sentani, Bunaken, Wakatobi, Pulau Moyo, Bali, Karimun Jawa, Kepulauan Seribu, Teluk Kiluan, dan Danau Toba.
Selain itu, kata dia, ke depannya produk tersebut juga dimungkinkan untuk dijual ke pasar yang lebih luas.
"Ya saya melihatnya demikian. Di beberapa negara ASEAN khususnya, amfibi sudah masuk untuk melayani pariwisata dan ini juga market yang besar bagi kita. Dan jarang orang menggunakan amfibi," kata dia.
Baca juga: BPPT Sebut Pesawat N219 Amphibi Cocok di Negara Kepulauan Seperti Indonesia
Selain pasar komersial, ia pun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan bagi kebutuhan militer khususnya Angkatan Laut.
"Ini kebutuhan komersial tapi juga kalau kita lihat Angkatan Laut banyak water base Angkatan Laut. Jadi ini tidak menutup kemungkinan kemudian ini menjadi military," kata dia.
Pesawat N219 versi Amfibi tersebut dapat lepas landas di darat maupun permukaan air seperti danau, sungai besar, teluk hingga laut.
Dengan adanya inovasi transportasi udara tersebut dinilai membuka kemungkinan dicapainya semua tujuan di berbagai sektor.
Sektor tersebut di antaranya layanan perjalan dinas pemerintahan, perusahaan migas, layanan kesehatan masyarakat, SAR dan penanggulangan bencana, pengawasan wilayah maritim serta di bidang pariwisata Nusantara melalui jalur laut dengan cepat menggunakan pesawat N219 Amfibi.