Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Gandum Turun, Setelah Rusia Kembali ke Kesepakatan Ekspor dari Laut Hitam Ukraina

Nilai gandum berjangka Desember di Chicago Exchange turun 6,32 persen menjadi 8,45 dolar Amerika Serikat per gantang pada pukul 10.00 waktu setempat

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Harga Gandum Turun, Setelah Rusia Kembali ke Kesepakatan Ekspor dari Laut Hitam Ukraina
SERGEI SUPINSKY / AFP
Pemanen gabungan mengumpulkan gandum dari ladang di desa Mala Divytsa, Ukraina pada 27 Juli 2015. Harga gandum berjangka turun lebih dari 6 persen pada Rabu kemarin setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan negara itu telah melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Harga gandum berjangka turun lebih dari 6 persen pada Rabu kemarin setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan negara itu telah melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam.

Nilai gandum berjangka Desember di Chicago Exchange turun 6,32 persen menjadi 8,45 dolar Amerika Serikat (AS) per gantang pada pukul 10.00 waktu setempat.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (3/11/2022), menurut data perdagangan negara itu, reli kemudian mereda, namun gandum masih turun 5,5 persen untuk hari ini di 8,53 dolar AS per gantang sekitar tengah hari.

Baca juga: Pakistan Sepakat Impor 300.000 Ton Gandum Rusia

Jagung berjangka juga turun 2,4 persen pada 6,80 dolar AS per gantang, seperti halnya oat berjangka, turun 2,61 perse  menjadi 3,89 dolar AS per gantang.

Kesepakatan gandum yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Türkiye, ditandatangani pada Juli lalu.

Itu dimaksudkan untuk membantu membuka ekspor pertanian melalui Laut Hitam dari Rusia dan Ukraina, yang diblokir karena konflik militer antara kedua negara.

Berita Rekomendasi

Rusia sempat menghentikan partisipasinya dalam kesepakatan pekan lalu setelah militer Rusia menuduh Ukraina menggunakan koridor gandum untuk menyerang pelabuhan Sevastopol Rusia.

Keputusan tersebut mengakibatkan lonjakan harga biji-bijian, dengan gandum melonjak hampir 8 persen pada pembukaan perdagangan pada Senin lalu.

Namun, Rusia setuju untuk membatalkan penghentian sebelumnya pada Rabu kemarin, setelah Ukraina memberikan jaminan tertulis bahwa mereka tidak akan menggunakan koridor untuk tujuan militer.

Baca juga: Putin Tuntut Jaminan Keamanan Ekspor Gandum, Zelensky: Tunjukkan Kegagalan Agresi Rusia

"Adalah mungkin untuk mendapatkan jaminan tertulis yang diperlukan dari Ukraina agar tidak menggunakan koridor kemanusiaan dan pelabuhan Ukraina yang ditujukan terkait ekspor produk pertanian untuk operasi tempur melawan Rusia," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas