Kemenhub Prediksi Pergerakan Masyarakat di Libur Nataru 60,6 Juta Orang
Potensi mobilitas pergerakan masyarakat saat periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 diprediksi mencapai 60,6 juta orang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan potensi mobilitas pergerakan masyarakat saat periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 diprediksi mencapai 60,6 juta orang.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Junaidi mengatakan, angka tersebut setara dengan 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Prediksi ini berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.
"Potensi pergerakan nasional pada Nataru 2022/2023 adalah 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 60,6 juta orang," ucap Junaidi dalam diskusi Layanan Angkutan Penyeberangan Periode Angkutan Natal Dan Tahun Baru di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Sementara, khusus untuk wilayah Jabodetabek, Kemenhub memperkirakan mobilitas perjalanan di wilayah tersebut diprediksi mencapai 7,5 juta orang.
Terkait prediksi puncak arus mudik, Junaidi menyebut bakal terjadi 2 kali.
Puncak pertama akan terjadi 24-25 Desember 2022, dan puncak keduanya terjadi pada 31 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Baca juga: Penumpang Pelni Naik 6 Persen Selama Libur Nataru
"Kita harus antisipasi periode Nataru, dan kita juga harus mengantisipasi angkutan wisata. Para pelaku perjalanan banyak yang manfaatkan libur akhir tahun ini," pungkas Junaidi.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kemenhub tengah memulai persiapan inspeksi sarana dan prasarana transportasi menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Inspeksi tersebut bertujuan untuk memastikan aspek keselamatan transportasi telah terpenuhi.
Baca juga: 1 Juta Kendaraan Tercatat Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Nataru
"Kita akan memasuki libur Natal 2022 dan tahun baru 2023. Untuk itu Kemenhub telah mempersiapkan dimulainya inspeksi keselamatan atau ramp check," ucap Menhub Budi.
"Kesiapan ini dilakukan terhadap sarana dan prasarana di setiap simpul transportasi untuk memastikan kelayakan dan untuk mengantisipasi (keamanan jika) adanya lonjakan penumpang," tukasnya.