UMKM Asal Jakarta Berdayakan Peran Ibu-ibu di Rumah Susun hingga Berhasil Tembus Pasar Ekspor
fokus utama JKT Creative ialah membangun kerja sama antara para pelaku industri yang ahli di bidangnya dengan kreativitas ibu-ibu rusun di Jakarta.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan retail yang bergerak di bidang fashion dan souvernir asal Jakarta, memberdayakan peran ibu-ibu yang tinggal di seluruh rumah susun (Rusun) Ibu Kota Jakarta.
Satya, Team JKT Creative mengatakan, peran ibu-ibu sangat penting untuk membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM). Terlebih, produk yang ditawarkan merupakan hasil dari produksi para ibu rumah tangga di Jakarta.
"Jadi kita memang perusahaan retail fashion dan souvernir dimana sebagian produknya itu merupakan hasil dari pemberdayaan perempuan di rusun-rusun Jakarta," kata Satya Maesa, Team JKT Creative, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Bank Indonesia Bersama DPR Dorong Literasi Digital ke UMKM
Selain itu, Satya menegaskan, fokus utama JKT Creative ialah membangun kerja sama antara para pelaku industri yang ahli di bidangnya dengan kreativitas ibu-ibu rusun di Jakarta.
"Dari tahun 2017. JKT Creative cita-citanya pengen menjadi jembatan antara profesional di bidang kreatif di Jakarta dengan ibu-ibu rusun," tegasnya.
Dikatakan Satya, selama JKT Creative berdiri pada tahun 2017 lalu, pihaknya telah melakukan ekspor ke Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai puluhan juta rupiah.
"Ekspor di akhir tahun 2019. Kita sempat kirim barang ke Amerika, tapi di awal 2020 pandemi Covid-19 jadi untuk ekspor berhentikan sementara," ujarnya.
Lebih lanjut, Satya mengatakan, JKT Creative memproduksi beragam souvernir khas Jakarta dan t-shirt dengan ikon-ikon Jakarta. Kata dia, produk itu pula yang mampu menembus pasar internasional.
Baca juga: Atasi Masalah Ketenagakerjaan, Airlangga Hartarto Dorong Ciptakan Lapangan Kerja Baru Lewat UMKM
"Iya kebanyakan barang (eskpor) t-shirt yang desainnya ikon Jakarta. Jadi harganya sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu rata-rata," tuturnya.