Kuartal III 2022, Impack Pratama Industri Kantongi Laba Bersih Rp 206 Miliar
Haryanto Tjiptodihardjo, mengatakan, nilai laba bersih sembilan bulan pada tahun ini hampir mencerminkan realisasi setahun penuh 2021.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk mencatat laba bersih pada kuartal III 2022 sebesar Rp206 miliar, naik 30,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 158 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut seiring melonjaknya pendapatan perseroan sebesar Rp2 triliun, dari sebelumnya Rp1,6 triliun.
Direktur Utama Impack Pratama Industri, Haryanto Tjiptodihardjo, mengatakan, nilai laba bersih sembilan bulan pada tahun ini hampir mencerminkan realisasi setahun penuh 2021.
Baca juga: Awal Pekan, IHSG Berakhir Menguat ke Level 7.102, Nilai Transaksi Mencapai Rp12,29 Triliun
"Manajemen optimis perseroan mampu melampaui target 2022 yang ditentukan, yakni target pendapatan senilai Rp2,6 triliun dan target laba bersih sebesar Rp260 miliar," kata Haryanto dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).
Ia menjelaskan, perseroan juga berencana menggandakan kapasitas mesin plafon uPVC pada kuartal II 2023 yang akan ditempatkan di pabrik perseroan di Gaharu, Cikarang Selatan, Jawa Barat.
Tercatat, saat ini kapasitas mesin di pabrik tersebut mencapai 3.000 ton per tahun dan sudah terutilisasi penuh pada bulan pertama produksi.
"Kami berencana untuk menambahkan mesin lagi di pabrik baru kami yang akan berlokasi di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang), Jawa Tengah di tahap ketiga. Pabrik baru kami diperkirakan dapat mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2023," paparnya.
Perseroan juga akanmenambahkan kapasitas mesin Atap uPVC di Rungkut,Jawa Timur berkisar 25 persen sebelum akhir 2022.
Dalam mendukung aksi korporasi tersebut, perseroan akan mencari dana segar melalui skema Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak 100 juta lembar saham baru atau sebanyak 2,07 persen dengan harga Rp3.250 per lembar.
Baca juga: BUMN Semen Kantongi Laba Rp1,65 Triliun di Kuartal III
Sehingga menambahkan jumlah saham beredar menjadi 4.933.500.000 lembar dan jumlah dana yang didapatkan sebesar Rp325 miliar.
Sebanyak 78.082.600 lembar saham baru akan diambil bagian oleh PT Harimas Tunggal Perkasa (HTP) yang merupakan pemegang saham utama perseroan.
Dana ini akan sepenuhnya dipakai secara bertahap untuk ekspansi, pembelian mesin, tanah dan bangunan pabrik baru di KITB, serta modal kerja.