PNM Mekaar Jadi Jurus Erick Thohir Dorong 'Emak-emak' Sebagai Penggerak Perekonomian Nasional
PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah sejumlah tantangan, mulai dari efek pandemi yang terjadi sejak beberapa tahun yang lalu, hingga adanya ketidakpastian global imbas terhambatnya rantai pasok.
Seluruh Kementerian dan Lembaga didorong menghadirkan solusi. Salah satunya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah komando Menteri Erick Thohir.
Kementerian BUMN melalui PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
Seiring perkembangan dunia usaha, PNM pada 2016 meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program PNM Mekaar.
Baca juga: PMN Salurkan Pembiayaan Rp 145,98 Triliun ke Nasabah Mekaar
PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.
Program PNM Mekaar digadang-gadang menjadi solusi masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun memiliki keterbatasan akses pembiayaan modal kerja yang menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.
Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.
Oleh karena itu, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sejumlah manfaat yang disalurkan oleh PNM melalui layanan Mekaar, seperti peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, hingga kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.
Terdapat 5 poin terkait kriteria masyarakat yang hendak ikut dalam program ini.
Pertama, layanan PNM Mekaar diperuntukan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Kedua, pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
Ketiga, satu kelompok minimal terdiri dari 10 nasabah.
Keempat, setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua.
Dan kelima atau yang terakhir, pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) wajib dilaksanakan satu kali dalam seminggu, sebagai kegiatan untuk membayar angsuran mingguan dan pembinaan usaha.
Penerima modal bisa mendapatkan fasilitas pinjaman modaldari Rp2 juta hingga Rp5 juta.
Erick Dorong Ibu-ibu Ikut Jadi Motor Penggerak Perekonomian Nasional
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong para 'emak-emak' ini berkontribusi terhadap laju perekonomian di Indonesia.
Baca juga: 30.000 UMKM BUMN Go Online, 600 Nasabah PNM Mekaar Mendapatkan Sertifikat NIB
Mantan Presiden klub sepakbola Inter Milan ini memasang target capaian jumlah nasabah program PNM Mekaar mencapai 14 juta nasabah hingga akhir 2022.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, jumlah nasabah program PNM Mekaar kini sebanyak 12,8 juta nasabah.
Angka tersebut tercatat melonjak cukup signifikan. Pasalnya sebelum pandemi Covid-19, jumlah nasabah program PNM ini baru 5,6 juta.
"Jumlah pengusaha UMKM yang mencapai 65,4 juta lebih, sebanyak 60 persen adalah perempuan dan mereka inilah yang menjadi sasaran program PNM Mekaar," kata Erick di acara NU Women Festival akhir pekan lalu.
Erick menambahkan, capaian PNM Mekaar ini tidak bisa dilepaskan dari perjuangan Account Officer (AO) sehingga menyebut mereka adalah pahlawan era modern Bangsa Indonesia.
Upaya Erick Thohir yang turut membantu para Ibu-Ibu prasejahtera ini, mendapatkan apresiasi oleh sejumlah pihak. Salah satunya Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli.
Ia menyebut bahwa salah satu program BUMN yakni PNM Mekaar, memberikan dampak besar bagi para pelaku usaha khususnya UMKM.
Ia juga memuji Kementerian BUMN yang mampu meningkatkan jumlah nasabah PNM Mekaar secara masif dan konsisten di seluruh wilayah Indonesia dalam waktu yang relatif singkat.
"Ada hal bagus yang dilakukan di dalam BUMN yaitu PNM. PNM yang tadinya ada, tapi skalanya jauh lebih kecil, belakangan ini skala dari PNM jauh lebih besar dan itu menganut prinsip jaminan tanggung renteng dari semua pihak. Itu program yang signifikan dampaknya," ujar Rizal dalam keterangan yang diperoleh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.